PENGARUH
MAKSIAT PADA PRIBADI
· Berkurangnya Iman
Maksiat yang dilakukan oleh
seseorang dapat menyebabkan berkurangnya iman orang tersebut,
“Sesungguhnya iman itu
bertambah dan berkurang, bertambah dengan ketaatan dan berkurang dengan
kemaksiatan”.
· Kehilangan Iman
Bahkan maksiat dapat menghilangkan
keimanan orang yang melakukannya sebagaimana hadis Nabi :
“Tidaklah orang yang berzina
itu ketika dia berzina dalam beriman, tidaklah orang yang mencuri itu ketika ia
mencuri dalam keadaan beriman, dan tidaklah orang yang meminum khamer itu
ketika ia minum dalam keaadaan beriman”. (HR. Bukhari)
· Tertutupnya hati
Sesungguhnya seorang hamba jika
melakukan dosa, maka terbentuklah noda hitam dalam hatinya. Jika ia melepaskan
dosa, istighfar dan taubat, bersihlah hatinya. Ketika mengulangi dosa lagi,
bertambahlah noda hitamnya, sehingga menguasai hati. Itulah Roon (rona) yang
disebutkan dalam Al-Qur’an, “Sekali-kali tidak (demikian), Sebenarnya apa yang
selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka.” (HR At-Tirmidzi).
· Rizkinya terhalang
Rasulullah saw. bersabda,
“Sesungguhnya seorang hamba diharamkan mendapat rezeki karena dosa yang
dilakukannya” (HR Ibnu Majah dan Hakim)
· Hafalan dan daya ingat buruk
Berkata Imam As-Syafi’i, “Saya
mengadu pada Waqi’i tentang buruknya hafalanku. Beliau menasihatiku agar
meninggalkan maksiat. Dan memberitahuku bahwa ilmu adalah cahaya. Dan cahaya
Allah tidak diberikan kepada orang yang bermaksiat.”
· Hilangnya nikmat Allah dan potensi diri
Umar bin Khattab berwasiat ketika
melepas tentara perang: ”Dosa yang dilakukan tentara (Islam) lebih aku takuti
dari musuh mereka. Sesungguhnya umat Islam dimenangkan karena maksiat musuh
mereka kepada Allah. Kalau tidak demikian kita tidak mempunyai kekuatan, karena
jumlah kita tidak sepadan dengan jumlah mereka, perlengkapan kita tidak sepadan
dengan perlengkapan mereka. Jika kita sama dalam berbuat maksiat, maka mereka
lebih memiliki kekuatan. Jika kita tidak dimenangkan dengan keutamaan kita,
maka kita tidak dapat mengalahkan mereka dengan kekuatan kita.”
PENGARUH
MAKSIAT PADA KELUARGA
Ø Lenyapnya suasana harmonis
dalam rumah tangga
Interaksi kita dengan Allah sangat
berengaruh pada interaksi kita pada istri/suami,anak dan anggota keluarga yang
lain, ketika kita sedang dekat dengan Allah, rajin beribadah baik yang wajib
apalagi ditambah dengan ibadah sunnah, meninggalkan dosa-dosa kecil maupun
besar, coba perhatikan dan rasakan niscaya istri/suami, anak dan anggota keluarga
akan dekat dengan kita dan suasana dalam rumah tangga akan terasa harmonis.
Begitu pula sebaliknya.
Ø Keluarga berantakan
Namun bila kita melakukan maksiat
dan terus bermaksiat, dapat dipastikan keharmonisan dalam rumah tangga lambat
laun akan berkurang bahkan akan hilang dan akan berganti dengan ketidak nyaman
dan bahkan bisa saja keluarga menjadi berantakan bahkan tidak tertutup
kemungkinan terjadi pereraian dan anak-anak menjadi korban
PENGARUH
MAKSIAT PADA MASYARAKAT
v Hilangnya keberkahan dan rahmat
Allah
Allah menjanjikan apabila penduduk
satu negeri beriman dan bertakwa, niscaya Allah akan membukakan keberkahan dari
langit dan dari bumi, dalam surat Al A’raf ayat 96 Allah berfirman : “Jikalau
sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan
melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka
mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan
perbuatannya.
Demikianlah janji Allah, sebaliknya
bila penduduk negeri tersebut tidak beriman dan bertakwa bahkan kemaksitan
merajalela, niscaya murka Allah akan menghampiri mereka.
v Terjadi keresahan dan
kekacauan pada masyarakat
Tidak ada satupun kemaksitan oleh
seseorang keuali akan menimbulkan keresahan baik dalam diri sipelaku maupun
orang lain, penurian, perampokan, pembunuhan, dan semua hal yang mengandung
unsurmaksiat pasti menyisakan rasa tidak nyaman dan keresahan bahkan kekaauan
dalam masyarakat
v Terjadinya musibah yang
dahsyat
Allah SWT mengingakan kita dalam
surat Al Anfal ayat 25 : “Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak
khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa
Allah amat keras siksaan-Nya.
bahwa maksiat yang dilakukan oleh
seseorang atau sekelomok orang dapat mendatangkan musibah yang ternyata dapat
menimpa siapa saja, oleh karena itu kita harus mencegah maksiat siapapun
pelakunya.
Allahu’alam bishowab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar