|
Memahami
Potensi Pikiran Bawah Sadar
Pikiran
kita itu seperti bawang yang berlapis-lapis. Secara garis besar manusia punya
satu pikiran/kesadaran yang terdiri dari dua bagian, yaitu Pikiran Sadar dan
Bawah Sadar. Pikiran Sadar adalah proses mental yang bisa Anda kendalikan
dengan sengaja. Pikiran Bawah Sadar adalah proses mental yang berfungsi
secara otomatis sehingga Anda tidak menyadarinya dan sulit untuk dikendalikan
secara sengaja.
Pikiran
Sadar mempunyai empat fungsi utama, yaitu: mengenali informasi yang masuk
dari pancar indra, membandingkan dengan memori kita, menganalisa, dan
kemudian memutuskan respon spesifik terhadap informasi tersebut. Sedangkan
Pikiran Bawah Sadar berfungsi memproses kebiasaan, perasaan, memori permanen,
persepsi, kepribadian, intuisi, kreativitas, dan keyakinan.
Setiap manusia normal terlahir dengan petensi Pikiran Sadar dan
Bawah Sadar yang sama. Namun, dalam proses tumbuh-kembang seorang manusia
hanya sebagian kecil saja dari seluruh potensi yang berkembang sepenuhnya
dalam Pikiran Sadar. Umumnya manusia modern tidak banyak menggunakan potensi
Bawah Sadarnya karena di sekolah dia hanya diajarkan bagaimana menggunakan
Pikiran Sadarnya (logika dan analisa). Padahal kalau kita mau menggunakan
potensi Bawah Sadar kita, manusia bisa mengembangkan dirinya ke level yang
lebih tinggi. Pikiran
Bawah Sadar punya fungsi dan sifat-sifat khusus, diantaranya:
Kemampuan Pikiran Bawah Sadar Terpisah Dari Pikiran Sadar
Pikiran Bawah Sadar bekerja terpisah dari Pikiran Sadar. Pikiran
Bawah Sadar dapat mendengar atau melihat hal-hal yang tidak tertangkap oleh
Pikiran Sadar. Pikiran Bawah Sadar bisa memikirkan satu hal yang berbeda
dengan dipikirkan oleh Pikiran Sadar. Pikiran Bawah Sadar bisa menyukai
sesuatu yang mana tidak disukai menurut Pikiran Sadar. Pikiran Bawah Sadar
dapat mengendalikan aktivitas fisik tanpa disadari oleh Pikiran Sadar dan
dapat mengungkapkan ide atau pikiran yang berada di luar jangkauan persepsi
sadar (Extra Perceptions).
Pikiran Bawah Sadar Merupakan Gudang Penyimpanan Memori
Ibarat
komputer, Pikiran Sadar adalah RAM (tempat menyimpan memori kerja dan memori
sementara), sedangkan Pikiran Bawah Sadar adalah Hard Disk yang tidak
terbatas kapasitasnya. Apapun yang pernah Anda alami dalam hidup Anda, secara
sadar ataupun tidak, telah tersimpan dengan sangat rapi di Pikiran Bawah
Sadar. Secara sadar Anda mungkin bisa lupa (karena kapasitas RAM pastinya
terbatas). Namun sebenarnya Anda tidak pernah benar-benar lupa.
Ingatan-ingatan yang terlupakan itu bisa diungkap dengan masuk ke Bawah
Sadar. Caranya bisa dengan hipnotis
atau bertanya dengan Bawah Sadar melalui Pendulum Analysis.
Pikiran Bawah Sadar Sangat Cerdas
Bawah Sadar jauh lebih cerdas, bijaksana, dan cepat
daripada Pikiran Sadar. Bawah Sadar dapat
menangani 2.300.000 bit informasi dalam suatu saat, sementara Pikiran
Sadar hanya mampu menangani 7-9 bit informasi dalam suatu saat. Itu
artinya, apa yang tidak ditangkap oleh Pikiran Sadar bisa ditangkap oleh
Pikiran Bawah Sadar. Pikiran Bawah Sadar dapat memproses lebih banyak informasi
daripada Pikiran Sadar. Bawah Sadar juga memproses informasi tanpa pengaruh
rasa bangga, prasangka, atau pengharapan. Dengan kata lain, Pikiran Bawah
Sadar adalah suatu potensi intelektual yang berfungsi pada kapasitas puncak.
Meskipun Pikiran Bawah Sadar sangat cerdas, tidak berarti ia tidak pernah
berbuat salah. Kadang-kadang, Pikiran Bawah Sadar bisa menarik satu
kesimpulan yang keliru apabila mendapat "paksaan" dari Pikiran
Sadar.
Pikiran Bawah Sadar Sebenarnya Sangat Sadar
Pikiran Bawah Sadar sebenarnya sangat sadar dan responsif
terhadap setiap kejadian. Pikiran Bawah Sadar dikatakan tidak sadar dalam
pengertian bahwa manusia pada umumnya tidak menyadari keberadaan Pikiran
Bawah Sadar. Pikiran Bawah Sadar selalu sadar dan waspada, bahkan ketika
Pikiran Sadar sedang tidak aktif, misalnya dalam kondisi hipnosis. Pikiran
Bawah Sadar mengetahui atau menyadari segala sesuatu yang ada di Pikiran
Sadar, tetapi tidak sebaliknya.
Pikiran Bawah Sadar Memberikan Respons Dengan Jujur
Bias prasangka, penghakiman, pengharapan, pengelompokan
persepsi, dan kerangka berpikir konseptual adalah sifat Pikiran Sadar.
Pikiran Bawah Sadar terbebas dari pengaruh-pengaruh di atas dan mampu
menghasilkan kesadaran realita yang lebih objektif. Persepsi dan pengetahuan
Pikiran Bawah Sadar tentang realita bersifat langsung, tidak bias, dan apa
adanya. Pikiran Bawah Sadar menyerap dan mengerti realita berdasarkan
pengalaman nyata sebagaimana adanya, tanpa harus melewati proses pemberian
makna atau penjelasan yang rumit, seperti yang dilakukan Pikiran Sadar.
Kemampuan persepsi, pemahaman, dan respons Pikiran Bawah Sadar sama dengan
yang ditunjukkan oleh seorang anak kecil yang masih polos, yang belum
memiliki prasangka, bias, pengharapan, dan aturan yang kaku seperti orang
dewasa. Itulah mengapa, bertanya kepada Pikiran Bawah Sadar adalah sama dengan
bertanya kepada orang yang bijak.
Pikiran
Bawah Sadar Bisa Berkomunikasi Tanpa Kita Sadari
Ketika
Anda sibuk bercakap-cakap dengan seseorang, Pikiran Bawah Sadar Anda juga
berkomunikasi secara Bawah Sadar dengan Pikiran Bawah Sadar orang yang Anda ajak
ngobrol. Karena persepsi dari Pikiran Bawah Sadar sangat luas dan murni, maka
dia bisa menangkap kesan yang lebih detail daripada kesan yang Anda tangkap
secara sadar. Pikiran Bawah Sadar Anda bisa membaca isi pikiran orang lain
sehingga dia tahu kepribadian, perasaan, kejujuran dan niat buruk dari orang
lain yang pernah Anda temui.
Pikiran
Bawah Sadar Menggunakan Bahasa Simbol (Berupa Perasaan dan Mimpi)
Sebenarnya,
Pikiran Bawah Sadar selalu berkomunikasi dengan Pikiran Sadar untuk
memberikan peringatan ataupun saran-saran ketika Anda dihadapkan dalam suatu
persoalan. Sayangnya, secara alami Pikiran Bawah Sadar hanya bisa memunculkan
perasaan dan mengungkapkan simbol-simbol dalam mimpi untuk berkomunikasi
dengan Pikiran Sadar. Sedangkan kita, manusia modern, tidak pernah dilatih
untuk mengenali simbol komunikasi dari Bawah Sadar kita. Padahal, kalau kita
mau mendengarkan dan mengikuti saran-saran dari Bawah Sadar kita, kemungkinan
besar hidup kita akan lebih baik.
Demikianlah
berbagai hal istimewa berkaitan dengan Pikiran Bawah Sadar. Sekarang saatnya
Anda menggunakan potensi Pikiran Bawah Sadar untuk meraih kesuksesan dan
hidup lebih bahagia. Anda bisa mulai dari Pendulum Analysis, sebuah
metode ilmiah untuk mengeksplorasi Pikiran Bawah Sadar Anda.
|
Saling Berbagi dan Memberi "Mun loba pangarti,hirup tangtu hurip, mulus tur rahayu"
Keluarga
Senin, 06 Februari 2012
Memahami Potensi Pikiran Bawah Sadar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar