Keluarga

Keluarga

Jumat, 02 Maret 2012

Modul Ekonomi kls XII smt 1

MODUL BAB 1
KARAKTERISTIK DAN SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

Pencatatan Transaksi/Dokumen Dalam Jurnal Khusus

Standar Kompetensi : 1. Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan dagang

Kompetensi Dasar     : 1.1 Mencatat transaksi/dokumen ke dalam jurnal khusus

Indikator                    : Menafsirkan definisi perusahaan dagang :
1.      Membedakan antara perusahaan dagang dan perusahaan jasa.
2.      Memahami akun-akun yang lazim digunakan dalam perusahaan dagang.
3.      Menjelaskan syarat-syarat pembayaran perusahaan dagang.
4.      Menjelaskan syarat-syarat penyerahan barang.
5.      Menjelaskan istilah rabat dalam perusahaan dagang.

Materi Pembelajaran
Perusahaan dagang adalah suatu badan usaha yang kegiatan utamanya melakukan pembelian dan penjualan barang dagang tanpa mengubah bentuk barang tersebut. Adapun ciri-ciri perusahaan dagang :
1.        Kegiatan utamanya adalah membeli barang dan menjualnya kembali tanpa merubah bentuknya,
2.        Pendapatan pokoknya diperoleh dari penjualan barang,
3.        Laba usaha pokok diperoleh dari penjualan bersih dikurangi harga perolehan dan biaya-biaya, dan
4.        Akun yang timbul dari setiap kegiatan transaksinya adalah : pembelian, retur pembelian, potongan pembelian, beban angkut pembelian, penjualan, retur penjualan, potongan penjualan, beban angkut penjualan, serta persediaan barang dagang.
Perusahaan jasa adalah suatu badan usaha yang kegiatan utamanya memberikan pelayanan dengan menjual jasa.
Adapun ciri-ciri perusahaan jasa :
1.        Kegiatan utamanya memberikan pelayanan dengan menjual jasa,
2.        Pendapatan pokok diperoleh dari hasil penjualan jasa,
3.        Laba usaha pokok diperoleh dari hasil penjualan jasa dikurangi biaya-biaya,
4.        Akun yang timbul dari setiap kegiatan transaksinya : Pendapatan jasa dan beban.
Syarat Pembayaran supaya omzet tinggi tetapi resiko kecil diantaranya :
1.        Tunai (Cash) langsung dibayar saat transaksi
2.        n/eom (Net end of the month) pembayaran paling lambat dilakukan akhir bulan
3.        n/30 artinya pembayaran dilakukan paling lambat 30 hari setelah tanggal faktur
4.        2/10, n/30 artinya pembayaran dilakukan paling lambat 30 hari setelah tanggal faktur dan apabila pembayaran dilakukan dalam waktu 10 hari setelah tanggal faktur, penjual akan mendapat potongan 2%. Tetapi sebaliknya apabila pembayaran dilakukan lebih dari 10 hari maka kesempatan mendapatkan potongan hilang.
Syarat penyerahan
1.        FOB (Free On Board)Shipping Point, penyerahan barang dilakukan di gudang penjual sehingga risiko yang timbul dari gudang penjual sampai gudang pembeli ditanggung pembeli.
2.        FOB Distination Point, Penyerahan barang dilakukan di gudang pembeli, sehingga seluruh biaya dan risiko yang timbul ditanggung oleh penjual.
3.        CIF (Cost, Freight and Insurance), syarat penyerahan yang menyebutkan bahwa penjual bertanggung jawab atas pengiriman dan asuransi kerugian barang dagang yang dikirim atau dijual sampai gudang pembeli.
Rabat merupakan suatu potongan bobot/berat suatu barang dalam pembelian suatu barang/benda. Dimana potongan tersebut langsung dihitung/dikurangkan.

Evaluasi
1.        Apa yang dimaksud dengan Perusahaan dagang?
2.        Bagaimana ciri-ciri dari Perusahaan dagang
3.        Apa Pengertian dari perusahaan jasa dan bagaimana ciri-ciri nya?
4.        Sebutkan contoh dari perusahaan jasa dan perusahaan dagang?
5.        Apa saja syarat dari Pembayaran?
6.        Bagaimana syarat dari penyerahan?
Tugas Kelompok
Buatlah kelompok belajar dimana tiap kelompok terdiri dari 5-6 orang, lalu lakukan suatu penelitian terhadap beberapa perusahaan dagang di sekitar lingkungan rumah kalian, lihatlah bagaimana mereka menjalankan usahanya, transaksi apa saja yang terjadi dalam kegiatan setiap harinya, lalu presentasikan hasil penelitian tiapo kelompok kerja di depan kelas.

Penilaian
1.        Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran
2.        Kualitas jawaban
3.        Penilaian secara portopolio dimana dilakukan mulai dari pembuatan laporan hasil studi lapangan dan hasil dari kecakapan tiap kelompok dalam mempersentasikan tugasnya.
4.        Kreatifitas penyajian diskusi

Adapun ketentuan penilaian dari evaluasi secara tertulis adalah :
Rumus :
Nilai/ tingkat penguasaan  = Jumlah jawaban yang benar   x   100%
                                    6

Keterangan  :
90%  - 100%   =  Baik Sekali
80%  -   89%   =  Baik
70%  -   79%   =  Cukup
  0      -  69%   =   Kurang
Apabila tingkat penguasaan mencapai 80% ke atas maka siswa dapat meneruskan kegiatan pembelajaran berikutnya, namun apabila tingkat penguasaan kurang dari 80% maka diharuskan untuk mengulangi materi pembelajaran terutama bagian yang belum dikuasai


  

Metode Penentuan Nilai persediaan Barang Dagang

Standar Kompetensi : 1. Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan dagang

Kompetensi Dasar     : 1.2 Mencatat transaksi/dokumen ke dalam jurnal khusus

Indikator                    :
1.         Membedakan metode pencatatan FIFO, LIFO, dan biaya rata-rata.
2.         Mencatat persediaan barang dagang dengan metode FIFO, LIFO, dan biaya rata-rata.
3.         Membedakan antara sistem perpetual dan periodik.

Materi Pembelajaran
Ada beberapa cara atau metode untuk menentukan nilai persediaan barang dagang antara lain adalah sebagai berikut :
1.        Metode FIFO (First In First Out) atau Masuk Pertama keluar pertama maksudnya yaitu bahwa barang yang masuk/dibeli pertama dianggap dikeluarkan/dijual lebih dahulu sehingga persediaan yang ada terdiri dari barang yang dibeli belakangan.
2.        Metode LIFO (Last In First Out) atau masuk terakhir Keluar pertama maksudnya yaitu barang yang masuk/dibeli terakhir dianggap dikeluarkan/dijual terlebih dahulu sehingga sisa persediaan barang yang tertinggal terdiri dari barang yang ada(dibeli) duluan.
3.        Metode Rata-rata (Average Methode) maksudnya yaitu nilai persediaan barang dagang dihitung berdasarkan harga rata-rata pembelian barang.
4.        Metode identifikasi khusus maksudnya adalah nilai persediaan barang sesuai dengan nilai masing-masing jenis/mutu barang yang ada.
Adapun metode pencatatan persediaan barang dagang terdiri dari :
1.        Metode Periodik yaitu metode pencatatan yang hanya dilakukan pada akhir atau awal periode.
2.        Metode Permanen (Perpetual Methode) yaitu setiap ada transaksi yang mempengaruhi nilai persediaan barang dagang dapat kita catat pada akun persediaan barang dagang sebesar harga pokoknya.

Evaluasi
Siswa bekerja secara individu, namun boleh melakukan diskusi kecil bersama kelompok belajarnya.
1.        Tuliskan yang kamu ketahui mengenai metode FIFO, LIFO, Rata-rata serta metode identifikasi khusus
2.        Lalu buatlah jurnal untuk transaksi berikut dengan metode periodik dan metode perpetual : Dijual kepada tuan Dani 15 ton jagung @ Rp. 1.500.000 yang harga pokoknya Rp. 1.200.000. pembayaran dilakukan bulan depan.
Penilaian
Penilaian secara portopolio dimana dilakukan mulai keaktifan dalam Proses pembelajaran, serta kualitas jawaban.
Adapun ketentuan penilaian dari evaluasi secara tertulis adalah :
Rumus :
Nilai/ tingkat penguasaan  = Jumlah jawaban yang benar   x   100%
                                                                  2

Keterangan  :
90%  - 100%   =  Baik Sekali
80%  -   89%   =  Baik
70%  -   79%   =  Cukup
  0      -  69%   =   Kurang
Apabila tingkat penguasaan mencapai 80% ke atas maka siswa dapat meneruskan kegiatan pembelajaran berikutnya, namun apabila tingkat penguasaan kurang dari 80% maka diharuskan untuk mengulangi materi pembelajaran terutama bagian yang belum dikuasai






Standar Kompetensi : 1. Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan dagang

Kompetensi Dasar     : 1.2 Mencatat transaksi/dokumen ke dalam jurnal khusus

Indikator                    :
1.         Mengetahui transaksi pada perusahaan dagang dan melakukan pencatatan dalam jurnal umum
Materi Pembelajaran
Kegiatan utama perusahaan dagang yaitu melakukan pembelian dan penjualan barang dagang. Transaksi yang terjadi sebagian terkait dengan kegiatan utama tersebut, seperti di bawah ini :
1.        Pembelian dan penjualan barang dagang
2.        Pembayaran biaya angkut pembelian/penjualan
3.        Pengiriman kembali barang yang dibeli dan penerimaan kembali barang yang dijual
4.        Pembayaran utang dan penenrimaan tagihan, dengan ada atau tidaknya potongan harga.
Adapun pencatatan transaksi perusahaan dagang pada jurnal umum yaitu :
NO
TRANSAKSI
Metode Periodik Physical
Metode Permanen/Perpetual
Akun
D
K
Akun
D
K
1
Pembelian Barang Dagang Tunai
Pemb..
  Kas
xx

xx
Persed. BD
  Kas
xx

xx
2
Pembelian Barang Dagang Kredit
Pemb...
  Utang Dgng
xx

xx
Persed. BD
  Kas
xx

xx
3
Penjualan Barang Dagang Tunai
Kas
  Penj..
xx

xx
Kas
  Penj...
Harga Perolehn
  Persed.BD
xx

xx

xx

xx
4
Penjualan Barang Dagang Kredit
Piutang Dgng
  Penj....
xx

xx
Piutang Dgng
  Penj....
Harga Perolehn
  Persed.BD
xx

xx

xx

xx
5
Pembayaran Beban Angkut Pembelian
B.Angkt Pemb
  Kas
xx

xx
Harga Perlhn
  Kas
xx

xx
6
Pembayaran Beban Angkut Penjualan
B.Angkt Penj..
  Kas
xx

xx
B.Angkt Penj..
  Kas
xx

xx
7
Pengiriman kembali sebagian barang yang dibeli (Tunai)
Kas
  Retur Pemb...
xx

xx

Kas
  Persed.BD
xx

xx
8
Pengiriman kembali sebagian barang yang dibeli (Kredit)
Utang Dagang
  Retur Pemb...
xx

xx
Utang Dagang
  Persed.BD
xx

xx
9
Penerimaan kembali barang yang dijual (Tunai)
Retur Penj..
  Kas
xx

xx
Retur Penj..
  Kas
Persed BD
  Harga Perlhn
xx

xx

xx

xx
10
Penerimaan kembali barang yang dijual (kredit)
Retur Penj...
  Piutang Dgng
xx

xx
Retur P enj...
  Piutng Dgng
Persed BD
  Harga Perlhn
xx

xx

xx

xx
11
Pembayaran Utang tanpa Potongan
Utang Dagang
  Kas
xx

xx
Utang Dagang
  Kas
xx

xx



12
Pembayaran Utang Ada Potongan
Utang Dagang
  Pot.Pemb
  Kas
xx

xx
xx
Utang Dagang
  Kas
  Harga Perlhn
xx

xx
xx
13
Penerimaan Tagihan Tanpa Potongan
Kas
  Piutang Dgng
xx

xx
Kas
  Piutang Dgng
xx

xx
14
Penerimaan Tagihan ada Potongan
Kas
Pot Penj...
  Piutang Dgng
xx
xx


xx
Kas
Pot Penj...
  Piutang Dgng
xx
xx


xx

Evaluasi
Siswa bekerja mandiri namun dapat berdiskusi dengan kelompok belajarnya, siswa diminta untuk mencatat transaksi dalam jurnal umum dengan menggunakan metode perpetual dan periodik. Adapun transaksinya sebagai berikut :
Contoh :
PD.Sedia selama bulan desember 2008 terjadi transaksi sebagai berikut :
Des, 1  dibeli dari PT.Jati 15 kuintal beras @ Rp.250.000 dengan syarat 2/10, n/30
 3 dibeli dari CV.Caraka, 10 kuintal kacang tanah @ Rp.400.000 tunai
 4  dibayar biaya angkut atas pembelian tgl 1 desember sebesar Rp. 150.000
 6 dijual 9 kuintal beras @ Rp.300.000 kepada toko Budi, syarat pembayaran
     2/10, n/30 (harga pokok Rp.265.000/kg)
 7  dibayar biaya angkut barang yang dijual tanggal 6 Rp.100.000
 8  dijual  tunai 2 kuintal kacang tanah @Rp.450.000 dan 2 kuintal beras
             @Rp.290.000 kepada toko damai (harga pokok : kacang   
             tanah Rp.400.000/kuintal, beras Rp.265.000/kuintal
       10 dibayar kepada PT.Jati pelunasan faktur tanggal 1 desember
       12 dibeli dari PT.subur, 10 kuintal beras @Rp..260.000 dengan syarat 2/10,
 n/30
       13 dikirimkan kembali kepada PT.subur, 2 Kuintal beras karena mutunya
 kurang baik
       15 diterima dari toko budi, pelunasan faktur tanggal 6 desember
       17 dijual kepada Toko Dani, 5 kuintal beras @Rp.300.000 dengan syarat
            pembayaran 2/10, n/30
       18 diterima kembali dari toko dani, 1 kuintal beras yang dijual pada tanggal
            17 desember
       20 dibeli dari CV.Caraka 4 kuintal kacang tanah @Rp.420.000 dengan syarat
             pembayaran 2/10, n/30                                                                                  
       22 dijual kepada toko damai 4 kuintal kacang tanah @ Rp.450.000 dan 4
             kuintal beras @Rp.310.000 syarat pembayaran 2/10, n/30 (harga pokok kacang        
             tanah Rp. 400.000, beras @Rp.250.000/kuintal
       24 dibayar kepada PT.subur pelunasan faktur tanggal 12 desember
       25 dibeli dari PT.Jati, 8 kuintal beras @Rp.290.000 dengan syarat
            pembayaran 2/10, n/30 dan rabat 10%
       30 dibayar gaji karyawan Rp.1.500.000,-


Penilaian
Penilaian secara portopolio dimana dilakukan mulai keaktifan dalam berdiskusi dan hasil dari kecakapan dalam mempersentasikan tugasnya serta unjuk kerja dari tiap individu.
Adapun ketentuan penilaian dari evaluasi secara tertulis adalah :
Rumus :
Nilai/ tingkat penguasaan  = Jumlah jawaban yang benar   x   100%
                                                                 17

Keterangan  :
90%  - 100%   =  Baik Sekali
80%  -   89%   =  Baik
70%  -   79%   =  Cukup
  0      -  69%   =   Kurang
Apabila tingkat penguasaan mencapai 80% ke atas maka siswa dapat meneruskan kegiatan pembelajaran berikutnya, namun apabila tingkat penguasaan kurang dari 80% maka diharuskan untuk mengulangi materi pembelajaran terutama bagian yang belum dikuasai






Standar Kompetensi : 1. Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan dagang

Kompetensi Dasar     : 1.Melakukan pencatatan transaksi ke dalam jurnal khusus

Indikator                    :
1.      Mencatat transaksi ke dalam jurnal khusus

Materi Pembelajaran
1.        Jurnal khusus merupakan junal yang secara khusus digunakan untuk mencatat transaksi sejenis yang terjadi secara berulang-ulang. Tiap jurnal khusus pada suatu perusahaan tidaklah harus selalu sama, tergantung dari tiap transaksi yang dilakukan secara berulang-ulang oleh suatu perusahaan.
2.        Adapunjenis jurnal khusus diantaranya yaitu :
a.         Jurnal penerimaan kas, jurnal yang mencatat transaksi setiap penerimaam uang.
b.         Jurnal pengeluaran kas, jurnal yang mencatat tiap transaksi pengeluaran uang
c.         Jurnal pembelian, jurnal yang mencatat pembelian secara kredit,
d.        Jurnal penjualan, jurnal yang mencatat penjualan secara kredit
e.         Jurnal umum yaitu jurnal untuk mencatat tiap transaksi yang tidak sesuai untuk dimasukan kedalam empat jurnal diatas.
3.        Bentuk jurnal khusus dibuat sesuai dengan kebutuhan pencatatan tiap perusahaan
4.        Posting ke buku besar buku besar pada perusahaan dagang sama dengan buku besar pada perusahaan jasa, perbedaannya terletak pada cara mempostingnya. Pada perusahaan jasa hanya menggunakan satu jurnal yaitu jurnal umum sedangkan pada perusahaan dagang menggunakan jurnal khusus secara berkala sesuai kebutuhan.
5.        Langkah-langkah posting dari jurnal khusus ke buku besar :
a.         Memindahkan akun dari jurnal khusus ke buku besar
b.         Mengisis kolom tanggal sesuai tanggal posting
c.         Mengisi kolom keterangan dan referensi pada akun halaman jurnal
d.        Memberikan nomor akun buku besar dibawah jumlah akun yang terdapat pada lajur khusus di jurnal khusus dan dikolom referensi untuk akun yang terdapat pada kolom serba-serbi dan jurnal umum.
e.         Mengisis kolom jumlah debit atau kredit sesuai dengan hasil rekapitulasi masing-masing akun yang ada pada jurnal khusus
f.          Agar tidak ada kejanggalan jumlah saldo pada buku besar hendaknya kira urutkan seperti berikut ini : Jurnal pembelian, jurnal penjualan, jurnal umum/memorial, jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas.
6.        Daftar sisa dibuat untuk mengetahui keseimbangan antara jumlah debit dan kredit seluruh akun dan juga untuk mempersiapkan proses akuntansi selanjutnya yaitu penyusunan laporan keuangan.


Evaluasi
Buatlah jurnal penerimaan kas, penjualan dan jurnal umum dari contoh transaksi sebagai berikut dan buatlah kesimpulan perbedaan antara jurnal khusus dengan jurnal umum
Bagaimanakah urutan posting dari jurnal khusus ke buku besar
Perusahaan dagang Mitra Sejahtera pada bulan Juli 2008 mempunyai transaksi sebagai berikut :
2   Diterima dari Toko Sinar, pelunasan faktur bulan juni Rp.7.000.000,- pot 2%
5   dijual barang dagang kepada toko Seluyu Rp.2.500.000,-
7   dijual kepada toko maju, barang dagang Rp.13.000.000,-
 syarat pembayaran 2/10, n/30
8   diterima sebuah cek Rp.8.000.000,- dari toko Jernih sebagai pelunasan faktur 30
 juni dengan pot 2%
12 dijual secara kredit kepada toko maju timbangan bekas Rp.250.000
13 dijual kepada toko sinar barang dagang Rp.8.000.000,-dgn syarat pembayaran
      2/10, n/30
17 dijual tunai kepada toko maju barang dagang Rp.4.000.000,- dengan pot 2%
19 diterima kembali dari toko maju sebagian barang yang dijual tgl 17 Rp.750.000
karena tidak sesuai pesanan
25 diterima hasil penjualan tunai barang dagang Rp.3.500.000,-
27 diterima komisi penjualan berupa kendaraan senilai Rp.750.000,-
30 dijual tunai kepada toko makmur 900 unit barang dagang senilai Rp. 12.600.000
rabat 10%

Penilaian
Penilaian secara portopolio dimana dilakukan mulai dari pengerjaan tugas, keaktifan, jawaban atau hasil kerja
Adapun ketentuan penilaian dari evaluasi secara tertulis adalah :
Rumus :
Nilai/ tingkat penguasaan  = Jumlah jawaban yang benar   x   100%
                                                                 11
Keterangan  :
90%  - 100%   =  Baik Sekali
80%  -   89%   =  Baik
70%  -   79%   =  Cukup
  0      -  69%   =   Kurang
Apabila tingkat penguasaan mencapai 80% ke atas maka siswa dapat meneruskan kegiatan pembelajaran berikutnya, namun apabila tingkat penguasaan kurang dari 80% maka diharuskan untuk mengulangi materi pembelajaran terutama bagian yang belum dikuasai




Standar Kompetensi : 1. Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan dagang

Kompetensi Dasar     : 1.Melakukan pencatatan transaksi ke dalam buku besar pembantu

Indikator                    :
  Mencatat transaksi ke dalam buku besar pembantu

Alokasi Waktu           : 2 x 45 menit

A.      Tujuan Pembelajaran
1.         Siswa mampu memahami tahapan pencatatan transaksi keuangan dalam buku besar pembantu

B.       Materi Pokok
Buku Besar Pembantu

C.      Uraian Materi
1.         Buku besar pembantu adalah himpunan akun yang merupakan rincian dari buku besar utama.
2.         Macam-macam buku besar pembantu adalah sebagai berikut :
a.         Buku besar pembantu piutang (buku piutang) yaitu catatan rinci dari masing-masing piutang beserta nama perusahaan masing-masing piutang
b.        Buku besar pembantu utang yaitu catatan rinci dari masing-masing utang sesuai dengan nama perusahaan atau nama pemasok.
c.         Buku besar pembantu persediaan yaitu catatan rinci masing-masing persediaan sesuai dengan jenis barang dagang yang ada.
3.         Bentuk buku besar pembantu sama dengan bentuk buku besar utama. Namun sebaiknya dibuat dalam betuk staffel agar dapat diketahui saldonya setiap saat





4.         Pencatatan dalam buku besar pembantu dilakukan sesuai dengan tanggal terjadinya transaksi oleh karena itu pencatatan dalam buku besar pembatu dilakukan secara bersamaan dengan pencatatan ke dalam jurnal khusus.

D.      Pendekatan
Kontekstual

E.       Metode Pembelajaran
Metode Latihan kerja

F.       Skenario Pembelajaran
1.         Kegiatan Awal
a.         Apersepsi
Guru menggali dan mengembangkan pengetahuan siswa tentang perusahaan dagang. Kemudian guru menguraikan dengan jelas tentang kompetensi dasar dan materi yang harus dikuasai.
b.        Motivasi
Pemahaman materi kali ini dapat memudahkan pemahaman materi selanjutnya.
2.         Kegiatan Inti
a.         Siswa belajar secara individu namun sesekali berdiskusi dalam kelompok belajarnya
b.        Siswa belajar membuat jurnal kedalam buku besar dan buku besar pembantu dari sejumlah contoh soal transaksi yang diberikan olehguru
c.         Setiap individu unjuk hasil pekerjaannya serta membahasnya secara seksama dengan cara mengemukakan jawaban ke muka kelas secara bergiliran
d.        Dengan bimbingan guru, siswa membuat kesimpulan.
3.         Kegiatan Akhir
a.         Guru dan siswa melakukan refleksi
b.        Penilaian
1)        Tanya Jawab (kognitif)
2)        Unjuk Kerja (afektif)
3)        Siswa mengerjakan soal-soal evaluasi yang terdapat pada LKS serta contoh soal yang diberikan guru  


G.      Sumber dan Alat
Alam S.,(2004) Akuntansi SMA Jilid 2 : Jakarta Esis
Amir Suhardimanto, (2004) Pelajaran Akuntansi SMA 2 : Jakarta Yudhistira
MT.Ritonga, Yoga Firdaus et al., (2007). Ekonomi SMA Jakarta Phibeta
Suwardjono, (2005) Akuntansi Pengantar :Yogyakarta BPFE
Whiteboard, Spidol dll

H.      Tugas Untuk Siswa
Berikut ini adalah sebagian data yang ada pada PD.Sedia Bandung
1.         Pada neraca saldo terdapat akun piutang dagang Rp.23.500.000,- piutang tersebut terdiri dari piutang pada beberapa orang berikut :
a.         Beni       Rp.  12.500.000,-
b.        Desi        Rp.    8.750.000,-
c.         Agung    Rp.    2.250.000,-
2.         Transaksi yang terjadi antara lain sebagai berikut :
Juli    5  Diterima pelunasan beni Rp. 12.500.000
          8  Dijual kepada Agung, barang dagang Rp.3.000.000,- secara kredit
Berdasarkan data diatas, coba catat jurnal tersebut dalam buku besar utama dan buku besar pembantu

I.         Penilaian
Penilaian secara portopolio dimana dilakukan mulai dari pengerjaan tugas, keaktifan, jawaban atau hasil kerja







Standar Kompetensi : 1. Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan dagang

Kompetensi Dasar     : Membuat pengikhtisaran dalam siklus akuntansi perusahaan
  Dagang

Indikator                    :
  Melakukan penyesuaian terhadap daftar sisa dikarenakan saldo-saldo akun yang telah dicatat sebelumnya belum menunjukan keadaan yang sebenarnya

Alokasi Waktu           : 2 x 45 menit

A.      Tujuan Pembelajaran
1.         Siswa mampu membuat pengikhtisaran dalam siklus akuntansi perusahaan dagang

B.       Materi Pokok
Tahap Pengikhtisaran Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang

C.      Uraian Materi
1.         Pencatatan akun persediaan barang dagang hanya dilakukan di awal atau akhir periode, sehingga tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, maka perlu disesuaikan melalui jurnal penyesuaian.
2.         Adapun akun-akun yang perlu disesuaikan diantaranya :
a.         Penggunaan bahan habis pakai, disebut juga sebagai perlengkapan dimana setiap kali barang habis pakai tidak selalu dicatatat dalam akun buku besar, dengan demikian nilai yang ada pada neraca saldo sudah tidak ada kesesuaian dengan keadaan yang sebenarnya. Untuk jumlah yang sudah dipakai, berarti sudah menjadi beban dan diartikan sebagai kerugian sedangkan yang masih tersisa merupakan persediaan yang akan tetap dicatat pada neraca. Adapun jurnal penyesuaiannya :
  
persediaan BHP Kantor             xxx
   beban BHP kantor                              xxx
(dengan nominal jumlah yg digunakan)
b.        Persediaan barang dagang menggunakan dua cara atau pendekatan yaitu :
pendekatan ikhtisar laba rugi yaitu jika barang dagang yang tercantum dalam persediaan awal periode harus dihapuskan.
Ikhtisar laba rugi                        xxx
Persediaan barang dagang                  xxx
sedangkan jika barang dagang yang tercantum dalam persediaan akhir periode
Persediaan barang dagang         xxx
   Ikhtisar laba rugi                                 xxx
Dan pendekatan harga pokok penjualan yaitu untuk mengetahuin harga pokok barang yang dijual harus memperhitungkan unsur-unsur : Persediaan awal barang dagang, pembelian, retur pembelian, potongan pembelian, beban angkut pembelian dan persediaan akhir barang dagang. Adapun saldo unsur-unsur harga pokok penjualan dicatat sebagai beban perlengkapan pada satu periode akuntansi.
Mengkredit unsur HPPenjualan yang bersaldo debit, mendebit akun HPPenjualan dengan jurnal :
HPPenjualan                              xxx
   Persediaan awal BD                            xxx
   Pembelian                                            xxx
Beban angkut pembelian                     xxx
Mendebit persediaan akhir BD dan unsur HPPenjualan yang bersaldo kredit dan mengkredit HPPenjualan dengan jurnal :
Persediaan akhir BD                  xxx
Retur Pembelian dan PH           xxx
Potongan Pembelian                  xxx
   HPPenjualan                                       xxx
c.         Beban yang belum dibayar adapun jurnal penyesuaiaannya
Beban....                                     xxx
   Utang....                                              xxx
d.        Beban dibayar dimuka adalah beban yang belum seluruhnya menjadi kewajiban perusahaan tetapi sudah dibayar terlebih dahulu. Seperti beban sewa, asuransi dan iklan.
Pendekatan Neraca/Harta :
Beban Sewa                               xxx
   Sewa dibayar dimuka                         xxx


Pendekatan Beban/laba-rugi :
Sewa dibayar dimuka                xxx
   Beban sewa                                         xxx
e.         Pendapatan yang belum diterima, adapun jurnal penyesuaiaanya :
Piutang bunga                            xxx
   Pendapatan Bunga                              xxx
f.         Pendapatan diterima dimuka, adapun jurnal penyesuaiaanya :
Jasa cetak diterima dimuka        xxx
   Pendapatan Jasa cetak                                    xxx
g.        Penyusutan aktiva tetap yaitu pengurangan nilai guna suatu aktiva dikarenakan adanya kerusakan secara perlahan-lahan. adapun jurnalnya :
Beban Penyusutan....                 xxx
   Akumulasi penyusutan....                    xxx
h.        Penghapusan piutang
i.          Penyesuaian saldo kas adapun jurnalnya :
Kas                                             xxx
Biaya administrasi                     xxx
   Pendapatan bunga                               xxx
j.          Pembetulan kesalahan

D.      Pendekatan
Kontekstual

E.     Metode Pembelajaran
Metode Latihan kerja

F.     Skenario Pembelajaran
1.         Kegiatan Awal
a.         Apersepsi
Guru menggali dan mengembangkan pengetahuan siswa tentang perusahaan dagang. Kemudian guru menguraikan dengan jelas tentang kompetensi dasar dan materi yang harus dikuasai.
b.        Motivasi
Pemahaman materi kali ini dapat memudahkan pemahaman materi selanjutnya.

2.      Kegiatan Inti
a.         Siswa belajar secara individu namun sesekali berdiskusi dalam kelompok belajarnya
b.        Siswa belajar membuat Ayat Jurnal Penyesuaian dari sejumlah contoh soal transaksi yang diberikan olehguru
c.         Setiap individu unjuk hasil pekerjaannya serta membahasnya secara seksama dengan cara mengemukakan jawaban ke muka kelas secara bergiliran
d.        Dengan bimbingan guru, siswa membuat kesimpulan.
3.         Kegiatan Akhir
a.         Guru dan siswa melakukan refleksi
b.        Penilaian
1)        Tanya Jawab (kognitif)
2)        Unjuk Kerja (afektif)
3)        Siswa mengerjakan soal-soal evaluasi yang terdapat pada LKS serta contoh soal yang diberikan guru  

G.      Sumber dan Alat
Alam S.,(2004) Akuntansi SMA Jilid 2 : Jakarta Esis
Amir Suhardimanto, (2004) Pelajaran Akuntansi SMA 2 : Jakarta Yudhistira
MT.Ritonga, Yoga Firdaus et al., (2007). Ekonomi SMA Jakarta Phibeta
Suwardjono, (2005) Akuntansi Pengantar :Yogyakarta BPFE
Whiteboard, Spidol dll

H.      Tugas Untuk Siswa
Adapun tugas yang diberikan berupa beberapa pertanyaan dengan bentuk contoh soal sebagai berikut :
1.         Apakah yang kamu ketahui tentang neraca sisa?
2.         Apakah fungsi dari jurnal penyesuaian dalam akuntansi perusahaan dagang?
3.         Akun apa saja yang memerlukan penyesuaian dalam akuntansi perusahaan dagang?
4.         Daftar sisa 31 desember 2008
Nomor Akun
Nama Akun
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
101
102
103
104
105



121
122
123
201
202
221
301
302
401
402

403

501
502

503
504
511
512
Kas
Piutang Dagang
Sewa dibayar dimuka
Persediaan barang dagang
BHP Kantor



Peralatan Toko
Akumulasi penyusutan peralatan
Tanah
Utang dagang
Utang wesel
Utang hipotek
Modal Azzam
Prive Azzam
Penjualan
Retur Penjualan dan pengurangan harga
Potongan penjualan

Pembelian
Retur pembelian dan pengurangan harga
Potongan pembelian
Beban angkut pembelian
Beban gaji
Beban iklan
  18.900.000
  24.000.000
    6.000.000
  27.500.000
    2.700.000



    4.000.000
-
120.000.000
-
-
-
-
     2.500.000
-

     3.000.000
     1.300.000
  
63.600.000

-
-
     2.800.000
     7.700.000
     2.000.000
-
-
-
-
-



-
       800.000
-
  21.500.000
    5.000.000
  30.000.000
125.000.000
-
100.100.000

-
-

-

    2.700.000
       900.000
-
-
-
Jumlah
 286.000.000
286.000.000

Dibawah ini data penyesuaian 31 desember 2009
a.         Berdasarkan hasil inventarisasi secara fisik, nilai persediaan Rp.25.900.000,-
b.        Sewa toko dibayar tgl 7 november 2009 untuk 1 tahun kedepan terhitung 7 november 2009 s/d 6 november 2010.
c.         BHP kantor yang tersisa Rp.400.000,-
d.        Peralatan Toko disusutkan  10 %
e.         Gaji karyawan yang belum dibayar pada bulan desember Rp. 600.000,-
Buatlah jurnal penyesuaian per 31 desember 2008 dengan menggunakan pendekatan ikhtisar laba rugi dan pendekatan harga pokok penjualan.

 I.         Penilaian
Penilaian secara portopolio dimana dilakukan mulai dari pengerjaan tugas, keaktifan, jawaban atau hasil kerja


Standar Kompetensi : 1. Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan dagang

Kompetensi Dasar     : Membuat pengikhtisaran dalam siklus akuntansi perusahaan
  Dagang

Indikator                    :
  Membuat kertas kerja perusahaan dagang

Alokasi Waktu           : 2 x 45 menit

A.      Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu membuat kertas kerja perusahaan dagang

B.       Materi Pokok
Kertas Kerja Perusahaan Dagang

C.      Uraian Materi
Tujuan akhir akuntansi keuangan adalah membut laporan keuangan dengan baik dan benar bagi para pemakai dan bagi pihak yang berkepentingan. Untuk mempermudah pembuatan laporan keuangan yang baik dan benar tersebut maka perlu dibuat konsepnya terlebih dahulu. Konsep penyusunan laporan keuangan Itulah yang disebut sebagai kertas kerja.
Bentuk kertas kerja yaitu berupa kolom atau lajur-lajur oleh karena itu kertas kerja sering disebut sebagai neraca lajur.
Cara menyusun kertas kerja pada perusahaan dagang terdapat dua cara yaitu dengan pendekatan ikhtisar laba-rugi dan pendekatan harga pokok penjualan.
1.         Adapun penyusunan kertas kerja dengan pendekatan ikhtisar laba rugi adalah :
a.         Saldo akun persediaan barang dagang dipindah ke kolom neraca
b.        Saldo akun pembelian, retur pembelian, potongan pembelian, dan beban angkut pembelian dipindahkan ke kolom laba rugi
c.         Saldo akun penjualan, retur penjualan dan potongan penjualan dipindahkan ke kolom laba rugi
 d.        Akun ikhtisar laba rugi, dari kolom penyesuaian dipindah ke kolom daftar sisa disesuaikan dan ke kolom laba rugi tanpa diselisihkan
e.         Akun-akun riil (harta,utang,modal)dipindah ke kolom neraca
f.         Akun nominal (pendapatan,beban) dipindah ke kolom laba rugi.
2.         Sedangkan penyusunan kertas kerja dengan pendekatan harga pokok penjualan adalah :
a.         Saldo akun persediaan barang dagang dari daftar sisa disesuaikan dipindah ke kolom neraca
b.        Akun pembelian, retur pembelian, pootongan pembelian, beban angkut pembelian pada daftar sisa disesuaikan tidak bersaldo karena sudah dipindahkan ke akun harga pokok penjualan.
c.         Saldo akun penjualan, retur penjualan dan potongan penjualan dipindah ke kolom laba rugi
d.        Akun harga pokok penjualan diselisihkan kemudian dipindah ke kolom daftar sisa disesuaikan dan kolom laba rugi.
e.         Pendekatan ikhtisar laba rugi

D.      Pendekatan
Kontekstual

E.       Metode Pembelajaran
Metode Latihan kerja

F.       Skenario Pembelajaran
1.         Kegiatan Awal
a.         Apersepsi
Guru menggali dan mengembangkan pengetahuan siswa tentang perusahaan dagang. Kemudian guru menguraikan dengan jelas tentang kompetensi dasar dan materi yang harus dikuasai.
b.        Motivasi
Pemahaman materi kali ini dapat memudahkan pemahaman materi selanjutnya.
2.         Kegiatan Inti
a.         Siswa belajar secara individu namun sesekali berdiskusi dalam kelompok belajarnya
b.        Siswa belajar membuat kertas kerja dari sejumlah contoh soal transaksi yang diberikan oleh guru sebelumnya
 c.         Setiap individu unjuk hasil pekerjaannya serta membahasnya secara seksama dengan cara mengemukakan jawaban ke muka kelas secara bergiliran
d.        Dengan bimbingan guru, siswa membuat kesimpulan.
3.         Kegiatan Akhir
a.         Guru dan siswa melakukan refleksi
b.        Penilaian
1)        Tanya Jawab (kognitif)
2)        Unjuk Kerja (afektif)
3)        Siswa mengerjakan soal-soal evaluasi yang terdapat pada LKS serta contoh soal yang diberikan guru  

G.      Sumber dan Alat
Alam S.,(2004) Akuntansi SMA Jilid 2 : Jakarta Esis
Amir Suhardimanto, (2004) Pelajaran Akuntansi SMA 2 : Jakarta Yudhistira
MT.Ritonga, Yoga Firdaus et al., (2007). Ekonomi SMA Jakarta Phibeta
Suwardjono, (2005) Akuntansi Pengantar :Yogyakarta BPFE
Whiteboard, Spidol dll

H.      Tugas Untuk Siswa
1.         Buatlah kertas kerja dari data neraca dan penyesuaian neraca yang dibuat pada minggu kemarin dengan menggunakan pendekatan ikhtisar laba rugi dan pendekatan harga pokok penjualan.
2.         Apakah perbedaan pembuatan kertas kerja dengan menggunakan pendekatan ikhtisar laba rugi dan pendekatan harga pokok penjualan.

I.         Penilaian
Penilaian secara portopolio dimana dilakukan mulai dari pengerjaan tugas, keaktifan, jawaban atau hasil kerja


Standar Kompetensi : 1. Memahami penutupan siklus akuntansi perusahaan dagang

Kompetensi Dasar     : Membuat jurnal penutupan dan melakukan posting jurnal
  penutupan ke buku besar

Indikator                    :
  Membuat jurnal penutup

Alokasi Waktu           : 2 x 45 menit

A.      Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu membuat jurnal penutup dan memposting jurnal penutupan ke buku besar pada perusahaan dagang

B.       Materi Pokok
Menutup Buku Besar

C.      Uraian Materi
Menutup buku besar adalah memindahkan saldo akun nominal atau sementara ke akun ekuitas/modal sehingga saldo akun nominal menjadi nol atau tidak bersaldo dan akun ekuitas/modal menunjukan keadaan yang sebenarnya.
Pemindahan tersebut dapat dilakukan dengan cara menbuat jurnal penutup kemudian dipindahkan ke buku besar setelah buku besar ditutup lalu membuat neraca sisa setelah penutupan.
Adapun tujuan menutup buku adalah : memisahkan pendapatan dan beban periode yang bersangkutan dengan periode berikutnya, mendapatkan neraca akhir atau neraca sisa setelah penutupan yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dan akan digunakan sebagai neraca awal bagi periode berikutnya, memisahkan perangkat pencatatan periode yang lalu dengan periode berikutnya untuk memudahkan pemeriksaan.
 Adapun langkah-langkah penutupan antara lain : menyusun jurnal penutup, memindahbukukan jurnal penyesuaian ke akun buku besar dan memindahbukukan jurnal penutup ke akun buku besar.
1.         Menyusun jurnal penutup
Langkah penyusunan jurnal penutup :
a.         Memindahkan saldo pendapatan ke akun ikhtisar laba rugi, dengan mendebit akun yang bersaldo kredit tersebut dan mengkredit akun ikhtisar laba rugi.
b.        Memindahkan saldo beban ke akun ikhtisar laba rugi dengan mengkredit akun yang bersaldo debit tersebut dan mendebit akun ikhtisar laba rugi.
c.         Memindahkan saldo rugi/laba ke akun modal dengan cara : jika laba, akun ikhtisar laba rugi di debit dan akun modal di kredit sedangkan jika rugi akun ikhtisar laba rugi di kredit dan akun modal di debit.
d.        Memindahkan saldo prive ke modal dengan mengkredit akun prive dan mendebit akun modal.
2.         Memindahbukukan jurnal penyesuaian dan jurnal penutup ke buku besar

D.      Pendekatan
Kontekstual

E.       Metode Pembelajaran
Metode Latihan kerja

F.       Skenario Pembelajaran
1.         Kegiatan Awal
a.         Apersepsi
Guru menggali dan mengembangkan pengetahuan siswa tentang perusahaan dagang. Kemudian guru menguraikan dengan jelas tentang kompetensi dasar dan materi yang harus dikuasai.
b.        Motivasi
Pemahaman materi kali ini dapat memudahkan pemahaman materi selanjutnya.
2.         Kegiatan Inti
a.         Siswa belajar secara individu
b.        Siswa belajar jurnal penutup dari sejumlah contoh soal transaksi yang diberikan oleh guru sebelumnya
c.         Setiap individu unjuk hasil pekerjaannya serta membahasnya secara seksama dengan cara mengemukakan jawaban ke muka kelas secara bergiliran
   
d.        Dengan bimbingan guru, siswa membuat kesimpulan.
3.         Kegiatan Akhir
a.         Guru dan siswa melakukan refleksi
b.        Penilaian
1)        Tanya Jawab (kognitif)
2)        Unjuk Kerja (afektif)
3)        Siswa mengerjakan soal-soal evaluasi yang terdapat pada LKS serta contoh soal yang diberikan guru  

G.      Sumber dan Alat
Alam S.,(2004) Akuntansi SMA Jilid 2 : Jakarta Esis
Amir Suhardimanto, (2004) Pelajaran Akuntansi SMA 2 : Jakarta Yudhistira
MT.Ritonga, Yoga Firdaus et al., (2007). Ekonomi SMA Jakarta Phibeta
Suwardjono, (2005) Akuntansi Pengantar :Yogyakarta BPFE
Whiteboard, Spidol dll

H.      Tugas Untuk Siswa
1.         Sebutkan tujuan dari pembuatan jurnal penutup dan penutupan buku besar?
2.         Buatlah jurnal penutup dari soal transaksi yang telah diberikan pada minggu sebelumnya dan posting ke buku besar?

I.         Penilaian
Penilaian secara portopolio dimana dilakukan mulai dari pengerjaan tugas, keaktifan, jawaban atau hasil kerja





Standar Kompetensi : 1. Memahami penutupan siklus akuntansi perusahaan dagang

Kompetensi Dasar     : Membuat neraca saldo setelah penutupan buku

Indikator                    :
  Menyusun neraca sisa setelah penutupan dan membuat jurnal pembalik

Alokasi Waktu           : 2 x 45 menit

A.      Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu Menyusun neraca sisa setelah penutupan dan membuat jurnal pembalik pada perusahaan dagang

B.     Materi Pokok
Neraca Sisa setelah penutupan

C.      Uraian Materi
Tujuan neraca sisa setelah penutupan adalah untuk mengontrol atau memastikan bahwa sebelum pencatatan data akuntansi periode berikutnya dimulai akun buku besar dalam keadaan seimbang.
Neraca sisa setelah penutupan disusun berdasarkan buku besar yang sudah ditutup yaitu akun buku besar yang masih mempunyai saldo (akun riil).
Dalam praktik penyusunan neraca sisa setelah penutupan dapat mengambil data kertas kerja lajur neraca dengan perubahan sebagai berikut :
1.         Akun prive tidak dimasukan karena sudah dipindahkan ke akun modal
2.         Akun modal adalah modal akhir yaitu modal awal (yang ada pada lajur neraca, saldo laba atau rugi – prive)

D.      Pendekatan
Kontekstual

E.       Metode Pembelajaran
Metode Latihan kerja

F.       Skenario Pembelajaran
1.         Kegiatan Awal
a.         Apersepsi
Guru menggali dan mengembangkan pengetahuan siswa tentang perusahaan dagang. Kemudian guru menguraikan dengan jelas tentang kompetensi dasar dan materi yang harus dikuasai.
b.        Motivasi
Pemahaman materi kali ini dapat memudahkan pemahaman materi selanjutnya.
2.         Kegiatan Inti
a.         Siswa belajar secara individu
b.        Siswa belajar menyusun nerasa sisa setelah penutupan dari sejumlah contoh soal transaksi yang diberikan oleh guru sebelumnya
c.         Setiap individu unjuk hasil pekerjaannya serta membahasnya secara seksama dengan cara mengemukakan jawaban ke muka kelas secara bergiliran
d.        Dengan bimbingan guru, siswa membuat kesimpulan.
3.         Kegiatan Akhir
a.         Guru dan siswa melakukan refleksi
b.        Penilaian
1)        Tanya Jawab (kognitif)
2)        Unjuk Kerja (afektif)
3)        Siswa mengerjakan soal-soal evaluasi yang terdapat pada LKS serta contoh soal yang diberikan guru  

G.      Sumber dan Alat
Alam S.,(2004) Akuntansi SMA Jilid 2 : Jakarta Esis
Amir Suhardimanto, (2004) Pelajaran Akuntansi SMA 2 : Jakarta Yudhistira
MT.Ritonga, Yoga Firdaus et al., (2007). Ekonomi SMA Jakarta Phibeta
Suwardjono, (2005) Akuntansi Pengantar :Yogyakarta BPFE
Whiteboard, Spidol dll




H.      Tugas Untuk Siswa
1.         Sebutkan tujuan dari pembuatan neraca sisa setelah penutupan?
2.         Buatlah neraca sisa setelah penutupan dari contoh soal transaksi yang telah diberikan pada minggu sebelumnya?

I.         Penilaian
Penilaian secara portopolio dimana dilakukan mulai dari pengerjaan tugas, keaktifan, jawaban atau hasil kerja



Standar Kompetensi : 1. Memahami penutupan siklus akuntansi perusahaan dagang

Kompetensi Dasar     : Membuat jurnal pembalik

Indikator                    :
  Membuat jurnal pembalik

Alokasi Waktu           : 2 x 45 menit

A.      Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu membuat jurnal pembalik pada perusahaan dagang

B.       Materi Pokok
Jurnal pembalik

C.      Uraian Materi
Dalam menjaga konsistensi dan menghindari timbulnya kesalahan pencatatan, akun riil hanya muncul pada akhir periode akuntansi. Pada awal periode berikutnya perlu dikembalikan atau dipindahkan ke akun nominal yang berkaitan. Pengembalian atau pemindahan dari akun riil ke akun nominal tersebut dilakukan melalui jurnal pembalik. Jadi jurnal pembalik atau penyesuaian kembali adalah jurnal yang dibuat pada awal periode akuntansi untuk memunculkan kembali akun nominal yang biasa digunakan dan menghapus atau menghabiskan saldo akun riil sebagai akibat dari adanya jurnal penyesuaian.
Adapun akun yang dibuat jurnal pembaliknya adalah sebagai berikut :
1.         Semua pos antisipasi, baik debit maupun kredit (pendapatan yang akan diterima dan beban yang akan dibayar)
2.         Pos transistoris aktif (beban dibayar dimuka), yang pada saat membayar dicatat sebagai beban.
3.         Pos transistoris pasif (pendapatan diterima di muka) yang pada saat menerima dicatat pada akun pendapatan.


D.      Pendekatan
Kontekstual

E.       Metode Pembelajaran
Metode Latihan kerja

F.       Skenario Pembelajaran
1.         Kegiatan Awal
a.         Apersepsi
Guru menggali dan mengembangkan pengetahuan siswa tentang perusahaan dagang. Kemudian guru menguraikan dengan jelas tentang kompetensi dasar dan materi yang harus dikuasai.
b.        Motivasi
Pemahaman materi kali ini dapat memudahkan pemahaman materi selanjutnya.
2.         Kegiatan Inti
a.         Siswa belajar secara individu
b.        Siswa belajar membuat jurnal pembalik dari sejumlah contoh soal transaksi yang diberikan oleh guru sebelumnya
c.         Setiap individu unjuk hasil pekerjaannya serta membahasnya secara seksama
d.        Dengan bimbingan guru, siswa membuat kesimpulan.
3.         Kegiatan Akhir
a.         Guru dan siswa melakukan refleksi
b.        Penilaian
1)        Tanya Jawab (kognitif)
2)        Unjuk Kerja (afektif)
3)        Siswa mengerjakan soal-soal evaluasi yang terdapat pada LKS serta contoh soal yang diberikan guru  

G.      Sumber dan Alat
Alam S.,(2004) Akuntansi SMA Jilid 2 : Jakarta Esis
Amir Suhardimanto, (2004) Pelajaran Akuntansi SMA 2 : Jakarta Yudhistira
MT.Ritonga, Yoga Firdaus et al., (2007). Ekonomi SMA Jakarta Phibeta
Suwardjono, (2005) Akuntansi Pengantar :Yogyakarta BPFE
Whiteboard, Spidol dll


H.      Tugas Untuk Siswa
1.         Apakah yang dimaksud dengan jurnal pembalik?
2.         Jelaskan apakah fungsi jurnal pembalik dalam pembukuan akuntansi?
3.         Jurnal penyesuaian yang bagaimanakah yang dibuat jurnal pembaliknya?
4.         Berdasarkan data transaksi minggi lalu, dapat dibuat jurnal pembalik. Bagaimanakah jurnalnya?

I.         Penilaian
Penilaian secara portopolio dimana dilakukan mulai dari pengerjaan tugas, keaktifan, jawaban atau hasil kerja














Standar Kompetensi : 1. Memahami penutupan siklus akuntansi perusahaan dagang

Kompetensi Dasar     : Menyusun laporan keuangan perusahaan dagang

Indikator                    :
  Menyusun laporan keuangan dengan menghitung harga pokok penjualan

Alokasi Waktu           : 2 x 45 menit

A.      Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu membuat laporan keuangan pada perusahaan dagang

B.       Materi Pokok
Laporan Keuangan

C.      Uraian Materi
Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari siklus akuntansi keuangan. laporan keuangan perusahaan dagang terdiri dari laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan neraca.
Laporan keuangan perusahaan berfungsi untuk melihat posisi keuangan yang ada dalam perusahaan. Dengan menggunakan laporan keuangan manager perusahaan dapat mengambil suatu keputusan dalam hal penjualan, pembelian, maupun perencanaan perolehan laba yang diinginkan.
Harga pokok penjualan atau harga perolehan merupakan harga pokok dari barang yang dijual dalam periode tertentu. Untuk menghitung harga pokok barang yang dijual tersebut kita tidak hanya membandingkan persediaan barang dagang awal dengan persediaan barang dagang akhir periode. Adapun rumusnya sebagai berikut :
1.         HPP = persediaan barang tersedia dijual – persediaan akhir
2.         Persediaan tersedia dijual = persediaan awal + pembelian bersih
3.         Pembelian bersih = pembelian + beban angkut pembelian – (retur pembelian + potongan pembelian)



Atau HPP = Persediaan awal + pembelian bersih - persediaan akhir
Harga Pokok Penjualan
Persediaan barang dagang awal                                                   Rp.xxx
Pembelian                                                             Rp.xxx
Beban angkut pembelian                                      Rp.xxx +
                                                                             Rp.xxx
Retur pembelian                           Rp.xxx
Potongan pembelian                     Rp.xxx +
                                                                             Rp.xxx -
Pembelian bersih                                                                          Rp.xxx +
Barang yang tersedia untuk dijual                                               Rp.xxx
Persediaan barang dagang akhir                                                  Rp.xxx
Harga pokok penjualan                                                                Rp.xxx

D.      Pendekatan
Kontekstual

E.       Metode Pembelajaran
Metode Latihan kerja

F.       Skenario Pembelajaran
1.         Kegiatan Awal
a.         Apersepsi
Guru menggali dan mengembangkan pengetahuan siswa tentang perusahaan dagang. Kemudian guru menguraikan dengan jelas tentang kompetensi dasar dan materi yang harus dikuasai.
b.        Motivasi
Pemahaman materi kali ini dapat memudahkan pemahaman materi selanjutnya.
2.         Kegiatan Inti
a.         Siswa belajar secara individu
b.        Siswa belajar menghitung harga pokok penjualan dari contoh soal yang diberikan oleh guru
c.         Setiap individu unjuk hasil pekerjaannya serta membahasnya secara seksama
d.        Dengan bimbingan guru, siswa membuat kesimpulan.
3.         Kegiatan Akhir
a.         Guru dan siswa melakukan refleksi




b.        Penilaian
1)        Tanya Jawab (kognitif)
2)        Unjuk Kerja (afektif)
3)        Siswa mengerjakan soal-soal evaluasi yang terdapat pada LKS serta contoh soal yang diberikan guru  
G.      Sumber dan Alat
Alam S.,(2004) Akuntansi SMA Jilid 2 : Jakarta Esis
Amir Suhardimanto, (2004) Pelajaran Akuntansi SMA 2 : Jakarta Yudhistira
MT.Ritonga, Yoga Firdaus et al., (2007). Ekonomi SMA Jakarta Phibeta
Suwardjono, (2005) Akuntansi Pengantar :Yogyakarta BPFE
Whiteboard, Spidol dll

H.      Tugas Untuk Siswa
1.         Apakah yang kamu ketahui tentang harga pokok penjualan?
2.         Bagaimana cara memperoleh harga pokok penjualan?
3.         Apakah yang dimaksud dengan pembelian bersih?
4.         Hitunglah harga pokok penjualan pada bulan maret 2009 berikut :
Persediaan barang dagang 1 maret 2009                  Rp. 11.500.000
Pembelian selama bulan maret                                  Rp. 55.500.000
Penjualan                                                                  Rp. 70.000.000
Retur pembelian                                                        Rp.   4.000.000
Potongan pembelian                                                 Rp.   1.300.000
Biaya angkut pembelian                                           Rp.   1.600.000
Persediaan barang dagang akhir maret 2009            Rp. 15.000.000

I.         Penilaian
Penilaian secara portopolio dimana dilakukan mulai dari pengerjaan tugas, keaktifan, jawaban atau hasil kerja
                                                                                  

Standar Kompetensi : 1. Memahami penutupan siklus akuntansi perusahaan dagang

Kompetensi Dasar     : Menyusun laporan keuangan perusahaan dagang

Indikator                    :
  Menyusun laporan keuangan dengan membuat laporan laba/rugi, laporan perubahan modal dan neraca

Alokasi Waktu           : 2 x 45 menit

A.      Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu Menyusun laporan keuangan dengan membuat laporan laba/rugi, laporan perubahan modal dan neraca pada perusahaan dagang

B.       Materi Pokok
Laporan Keuangan

C.      Uraian Materi
Laporan Laba Rugi adalah suatu laporan yang menunjukan pendapatan atau penghasilan dan biaya-biaya yang terjadi pada suatu perusahaan selama periode tertentu. Dengan membaca dan memahami laporan ini dapat diketahui rentabilitas perusahaan yang mencerminkan kemajuan atau kemunduran suatu perusahaan.
Laporan Laba Rugi
Penjualan                                                                                                             Rp.xxx
Retur penjualan                                                                            Rp.xxx
Potongan Penjualan                                                                     Rp.xxx+
                                                                                                                            Rp.xxx-
Penjualan bersih                                                                                                  Rp.xxx







Harga Pokok Penjualan
Persediaan barang dagang awal                                                   Rp.xxx
Pembelian                                                             Rp.xxx
Beban angkut pembelian                                      Rp.xxx +
                                                                             Rp.xxx
Retur pembelian                           Rp.xxx
Potongan pembelian                     Rp.xxx +
                                                                             Rp.xxx -
Pembelian bersih                                                                          Rp.xxx +
Barang yang tersedia untuk dijual                                               Rp.xxx
Persediaan barang dagang akhir                                                  Rp.xxx
Harga pokok penjualan                                                                                      Rp.xxx
Laba bruto atas penjualan                                                                                  Rp.xxx
Beban operasi perusahaan
Beban penjualan                                                   Rp.xxx
Beban administrasi dan umum                             Rp.xxx+
Jumlah beban operasi                                                                                        Rp.xxx-
Laba bersih operasi                                                                                           Rp.xxx
Pendapatan diluar usaha pokok                           Rp.xxx
Beban diluar usaha pokok                                    Rp.xxx-
Laba/rugi diluar operasi                                                                                  Rp.xxx+/-
Laba bersih sebelum pajak                                                                               Rp.xxx
Pajak penghasilan                                                                                 Rp.xxx-
Laba bersih setelah pajak                                                                                 Rp.xxx

Laporan perubahan modal terdiri dari modal  awal, laba/rugi bersih dan setoran dan pengambilan prive
Laporan Perubahan Modal
Modal  .... Per 1 Januari ....                                                                      Rp.xxx
Laba bersih                       Rp.xxx
Pengambilan prive            Rp.xxx-
Penambahan modal                                                                                  Rp.xxx+
Modal .... per 31 desember ....                                                                 Rp.xxx
Neraca merupakan suatu laporan yang menggambarkan posisi keuangan suatu perusahaan dalam kurun waktu tertentu. Dengan memahami neraca suatu perusahaan maka dapat diketahui kredibilitas, likuiditas dan solvabilitas suatu perusahaan.






Neraca
Aktiva :
Aktiva lancar :
Kas                                                           Rp.xxx
Piutang dagang                                        Rp.xxx
Sewa dibayar dimuka                              Rp.xxx
Persediaan barang dagang                       Rp.xxx
BHP Kantor                                             Rp.xxx
Iklan dibayar dimuka                               Rp.xxx+
Jumlah Aktiva Lancar                                                      Rp.xxx
Aktiva tetap :
Peralatan Toko                                         Rp.xxx
Akum.Penyusutan peralatan toko            Rp.xxx-
                                                                             Rp.xxx
Tanah                                                                   Rp.xxx+
Jumlah aktiva tetap                                                          Rp.xxx+
Jumlah Aktiva                                                                  Rp.xxx                       
Pasiva :
Utang lancar :                  
Utang Dagang                  Rp.xxx
Utang wesel                     Rp.xxx
Utang gaji                                    Rp.xxx+
Jumlah Utang Lancar                   Rp.xxx
Utang Jangka Panjang :
Utang Hipotek                             Rp.xxx+
Jumlah Utang                                                                   Rp.xxx
Ekuitas/Modal....                                                              Rp.xxx+
Jumlah Utang dan modal                                                 Rp.xxx
Analisis Laporan Keuangan
Tujuan dari analisis laporan keuangan adalah untuk menyederhanakan data sehingga dapat lebih dimengerti, difahami dan dimanfaatkan.
Terdapat dua metode yang digunakan untuk menganalisis laporan keuangan yaitu dengan analisis horizontal dan analisis vertikal.
Analisis horizontal yaitu analisis dinamis yang dilakukan dengan membandingkan antara laporan untuk beberapa periode sehingga dapat diketahui perkembangannya. Laporan vertikal yaitu analisis dengan membandingkan pos satu dengan yang lainnya sehingga dapat diketahui keadaan keuangan perusahaan pada periode tertentu.




Analisis ini dinyatakan dalam rasio likuiditas, Rasio solvabilitas dan rasio rentabilitas.
Rasio likuiditas                = Aktiva Lancar x 100%
                                            Utang lancar
Rasio Solvabilitas = Total Aktiva x 100%
                                            Total Utang
Rasio Rentabilitas            = Laba Bersih x 100%
                                            Modal

D.      Pendekatan
Kontekstual

E.       Metode Pembelajaran
Metode Latihan kerja

F.       Skenario Pembelajaran
1.         Kegiatan Awal
a.         Apersepsi
Guru menggali dan mengembangkan pengetahuan siswa tentang perusahaan dagang. Kemudian guru menguraikan dengan jelas tentang kompetensi dasar dan materi yang harus dikuasai.
b.        Motivasi
Pemahaman materi kali ini dapat memudahkan pemahaman materi selanjutnya.
2.         Kegiatan Inti
a.         Siswa belajar secara individu
b.        Siswa belajar membuat laporan laba rugi, laporan perubahan modal dan neraca dari contoh soal yang diberikan oleh guru
c.         Setiap individu unjuk hasil pekerjaannya serta membahasnya secara seksama
d.        Dengan bimbingan guru, siswa membuat kesimpulan.
3.         Kegiatan Akhir
a.         Guru dan siswa melakukan refleksi
b.        Penilaian
1)        Tanya Jawab (kognitif)
2)        Unjuk Kerja (afektif)
3)        Siswa mengerjakan soal-soal evaluasi yang terdapat pada LKS serta contoh soal yang diberikan guru




G.      Sumber dan Alat
Alam S.,(2004) Akuntansi SMA Jilid 2 : Jakarta Esis
Amir Suhardimanto, (2004) Pelajaran Akuntansi SMA 2 : Jakarta Yudhistira
MT.Ritonga, Yoga Firdaus et al., (2007). Ekonomi SMA Jakarta Phibeta
Suwardjono, (2005) Akuntansi Pengantar :Yogyakarta BPFE
Whiteboard, Spidol dll

H.      Tugas Untuk Siswa
1.         Jelaskanlah pengertian dari laporan laba/rugi?
2.         Apakah yang dimaksud dengan laba bersih operasi
3.         Apakah yang dimaksud dengan laba bersih setelah pajak?
4.         Tuliskan komponen utama yang terdapat dalam laporan laba/rugi?
5.         Beban apa saja yang terdapat dalam laporan laba/rugi?
6.         Tuliskan komponen utama yang terdapat dalam laporan perubahan modal?
7.         Apakah yang anda ketahui dari neraca?
8.         Jelaskan bentuk neraca pada akuntansi perusahaan dagang?
9.         Siapa yang bertanggung jawab atas analisa laporan keuangan suatu perusahaan?
10.     Apa yang anda ketahui tentang rasio likuiditas, rasio solvabolitas dan rasio rentabilitas?
11.     Daftar Akun Toko sejahtera desember 2008
NO
Nama Debitur
Jumlah
101
102
103
104
105
106
151
152
153
154
201
202
301
302
401
402
403
501
502
 503
504
610
602
603
604
609
Kas
Piutang Usaha
Persediaan barang dagang
Supplies toko
Supplies kantor
Asuransi dibayar dimuka
Inventaris toko
Akum.peny.inventaris toko
Inventaris kantor
Akum.peny.inventaris kantor
Utang usaha
Wesel bayar
Modal ikke
Prive ikke
Penjualan
Retur penjualan
Potongan penjualan
Pembelian
Retur pembelian
 Potongan pembelian
Beban angkut pembelian
Beban gaji pegawai toko
Beban gaji pegawai kantor
Beban sewa toko
Beban sewa kantor
Beban lain-lain
Rp.   1.500.000
Rp.   2.650.000
Rp.   4.450.000
Rp.  1.550.000
Rp.      450.000
Rp.      350.000
Rp.      850.000
Rp.      210.000
Rp.   1.550.000
Rp.      350.000
Rp.   1.900.000
Rp.      550.000
Rp.   9.650.000
Rp.      200.000
Rp. 11.550.000
Rp.      250.000
Rp.      225.000
Rp.   7.150.000
Rp.      240.000
 Rp.      150.000
Rp.      175.000
Rp.   1.350.000
Rp.      750.000
Rp.      850.000
Rp.      650.000
Rp.      150.000

Data penyesuaian per 31 desember 2008
a.         Persediaan barang dagang Rp. 5.800.000
b.        Persediaan supplies toko Rp. 650.000
c.         Persediaan supplie kantor Rp. 200.000
d.        Asuransi dibayar tanggal 1 juni 2009 untuk 1 tahun per 1 juni 2008 s/d 31 mei 2009
e.         Inventaris toko dan kantor disusutkan 10%
f.         Gaji pegawai yang belum dibayar bulan desember 2009 Rp.250.000 gaji pegawai yang sudah dibayar januari 2010 Rp.100.000
g.        Sewa toko dan sewa kantor telah kadaluarsa masing-masing Rp 250.000 dan Rp. 150.000
Susunlah :
Kertas kerja dan ayat jurnal penyesuaian, laporan keuangan dan analisis rasio laporan keuangan.

I.         Penilaian
Penilaian secara portopolio dimana dilakukan mulai dari pengerjaan tugas, keaktifan, jawaban atau hasil kerja
                                                                              







Tidak ada komentar:

Posting Komentar