Rasa cinta itu datang bukan karena niat, tapi karena ada kesempatan. Waspadalah !!! Waspadalah !!!
Tak ada seorgpun yg sempurna,sampai saat q jtuh cinta dnganmu
Kehidupan yang baik mensyaratkan kesetiaan kepada yang baik
bukan untuk sembarang hati aku katakan ini sungguh aku cinta kamu
Seorang "pria" tidak peduli bagaimanapun keadaannya mereka akan selalu ada saat wanitanya membutuhkannya
Kekuatan bukanlah tentang memukul sekuat tenaga, tetapi tentang ketepatan sasaran.
Cinta mampu membuatkan diri kita lebih sempurna kerana sifat saling melengkapi itu mampu menutup kelemahan masing-masing.
Kenalilah sahabat yang disamping kamu. Sahabat ialah yang mengulurkan pelukan ketika kamu terjatuh.I Love You
Perlakukan cinta dengan istimewa, maka setiap usaha yang kamu lakukan demi cinta akan terasa berharga
Bangunlah keyakinan setinggi-tingginya. Agar segala tujuan semakin kelihatan wujudnya
Kemenangan adalah bagian terkecil dari sebuah pertandingan
Akan lebih baik pergi daripada memaksa untuk mencintai pada orang yg sudah tak cinta.
Tidak Ada Kata Gagal Sebelum Anda Memutuskan untuk Benar2 untuk BERHENTI MENCOBA
Saling Berbagi dan Memberi "Mun loba pangarti,hirup tangtu hurip, mulus tur rahayu"
Keluarga
Senin, 27 Februari 2012
Senin, 20 Februari 2012
hafiz Quran dari suku asmat
Pengiat dakwah Papua, Fadlan Garamatan begitu bahagia saat syiar Islam pada suku Asmat melahirkan satu Muslim yang nantinya akan memainkan peranan penting bagi kemajuan Islam di Papua.
“Alhamdulillah, hari ini kita meyaksikan sebuah kemajuan dimana dalam, bayangan saya akan datang Muslim baru berjumlah ribuan yang berasal dari suku Asmat,” kata dia selepas membimbing keluarga Umar Abdullah Kayimter mengucapkan Syahadat di Masjid Darussalam, Jati Bening, Bekasi, Ahad (19/2).
Ustad Fadlan mengatakan sudah lama Umar berkeinginan memeluk Islam. Apalagi setelah anaknya, Muhammad Hatta memutuskan memeluk Islam beberapa tahun lalu. Kini, anaknya telah menjadi Hafiz Alquran.
Dari situlah, Umar melihat adanya perubahan ketika seseorang masuk Islam. “Dalam kepercayaan sebelumnya, ia tidak ada perubahan. Namun saat Islam masuk, ada semacam perubahan seperti banyak generasi muda suku Asmat belajar di luar daerahnya,” kata Fadhlan.
Karena itu, Fadhlan optimis syiar Islam di Indonesia Timur, tepatnya Papua akan terus berkembang. Ia percaya Papua akan menjadi pusat perkembangan Islam di Indonesia Timur.
“Kami memang tidak mudah dalam menjalankan aktivitas dakwah. Ada penolakan itu wajar. Sebagai pendakwah halangan dan rintangan apapun harus dihadapi dengan catatan dakwah harus digeliatkan dengan baik-baik. Insya Allah hasilnya akan baik pula,” kata dia.
Ke depan, kata Fadhlan, warga Suku Asmat sendiri yang akan memainkan peranan penting dalam syiar Islam. Sekarang, sebanyak 20 pemuda dengan belajar Alquran di Demak dan Yogyakarta. Setelah selesai, mereka akan berbagi tugas untuk melanjutkan dakwah yang sudah dijalankan selama ini.
Arifin Ilham dan FPI
Muhammad Arifin Ilham atau yang lebih dikenal dengan Ustadz Arifin Ilham memberikan dukungannya kepada Front Pembela Islam (FPI). Hal tersebut termuat dalam status Facebooknya yang ditulis pada hari Kamis (16/2/2012).
Status Facebook Arifin Ilham diawali dengan ungkapan bahwa orang-orang beriman itu bagaikan satu tubuh, apabila satu anggota tubuhnya disakiti maka anggota tubuh lainnya juga akan merasakan sakit. Terkait dengan hal ini, Arifin Ilham menyatakan bahwa FPI dalam tubuh umat Islam di Indonesia bagaikan tangan. Sebagaimana diketahui, tangan adalah bagian tubuh yang disebutkan dalam suatu hadits yang berbunyi, “Barangsiapa di antara kamu melihat kemunkaran, maka hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya, jika ia tidak mampu cegahlah dengan lisannya, dan apabila tidak mampu maka dengan hatinya. Yang demikian itu adalah selemah-lemah iman.” (HR. Imam Muslim)
Dalam statusnya, Arifin Ilham juga mempertanyakan siapa yang ingin membubarkan FPI dan kebebasan macam apa yang diinginkannya. Lalu dilanjutkan dengan peringatan bahwa jika kemaksiatan dan kemungkaran dibiarkan merajalela maka adzab Allah akan diturunkan sebagaimana menimpa kaum-kaum terdahulu.
Terakhir, dukungan Arifin Ilham secara nyata dinyatakan dengan kalimat, “Saya Muhammad Arifin Ilham mencintai Habib Rizq Syihab dengan segala konsekwensi. Teruslah duhai habib yang mulia berdakwah dan berjihad”.
Hingga berita ini diturunkan, sudah 9000 lebih yang me-like status Arifin Ilham tersebut ditambah 2000 lebih yang mengomentarinya. Facebook Arifin Ilham sendiri memiliki jumlah fans yang tergolong sangat banyak yaitu 1,2 juta orang. Selain Facebook, Arifin Ilham juga memiliki Twitter yang selalu me-relay status Facebooknya, dengan follower sebanyak 52 ribu orang.
Berikut ini status dukungan Arifin Ilham terhadap FPI:
Assalaamu alaikum wa rahmatullahi wabarkaatuhi. Front Pembela Islam yg dipimpin ayahanda Habib Rizq Syihab, semoga ALLAH selalu menjaga beliau…aamiin. Rasulullah bersabda “Al Mu’min kaljasadi wahidi” org beriman itu bagaikan SATU TUBUH, bila satu anggota tubuhnya disakiti maka anggota tubuh lainnyapun merasakan sakit”. FPI dalam tubuh umat Islam Indonesia laksana TANGAN, inilah dakwah termulia, sbgm Rasulullah mengajarkan, Bila kalian melihat kemungkaran maka perbaikilah dg tangan kalian, kalau tdk mampu maka dg lisan kalian, kalau tdk mampu maka dg hati kalian, itulah selemah2nya iman”. Tentu FPI dg cara hikmah melalui musyawarah, izin, 3 kali peringatan, dg atribut pakaian & organisasi yg jelas terdaptar legal. Baru melakukan tindakan sesudah semua ikhtiar, sungguh sudah rahisia umum di negeri ini tempat2 ma’siyat & program kemungkaran seperti pornografi, perizinan minuman keras, judi dsb selalu dibekingi preman, oknum pejabat & media sekuler. Sehingga beritapun tdk seimbang seakan FPI anarkis, apalagi rentan dg masuknya provakator dg atribut yg sama…lihatlah di media, siapa yg ingin membubarkan FPI?…kebebasan macam apa yg dinginkan? Ingat!, kalau ma’siyat & kemungkaran dibiarkan merajalela “fahaaqqo alaihal qoul” adzab ALLAH akan turun sbgm minimpa kaum Aad, Tsamud, kaum homo dsb (QS 17 : 16,17), apa terus dibiarkan saat hukum sudah bisa “beli” hancurlah negeri ini. TIDAK sahabatku, siapa yg CINTA ALLAH & NEGERI INI tdk boleh diam harus dakwah & jihad dg segala resikonya, & kalian jangan diam, hidup ini pilihan yg konsekwensi di akhirat nanti, ALLAH mengumpulkan kelompok mns jin di akhirat nanti bersama SIAPA YG MEREKA CINTAI!, apakah kalian ingin berkumpul dg mrk para Pendukung ma’siyat & kemungkaran itu dg dailh hak asasi mns yg sebenarnya mrklah yg menghancurkan HAQ MORAL GENERASI BANGSA INI, NO WAY! Saya Muhammad arifin ilham mencintai Habib Rizq Syihab dg segala konsekwensi…teruslah duhai habib yg Mulia Berdakwah & Berjihad, “Ya ALLAH kumpulkanlah kami bersama hamba2 yg mencintai MU & Yg berjuang dijalanMU…aamiin. ALLAHU AKBAR. Sebarkan ini sahabatku tercinta fillah.
Sumber: http://www.dakwatuna.com/2012/02/18715/ustadz-arifin-ilham-siapa-yang-ingin-membubarkan-fpi-kebebasan-macam-apa-yang-dinginkannya/#ixzz1mvjzly33
mudah terangsang
dakwatuna.com – Saya adalah seorang pelajar sekolah lanjutan. Saya cinta kepada agama dan tekun beribadah. Tetapi saya menghadapi suatu kendala, yaitu mudah terangsang bila melihat pemandangan yang membangkitkan syahwat, dan hampir-hampir saya tidak dapat menguasai diri dalam hal ini. Keadaan ini membuat saya repot karena harus sering mandi dan mencuci pakaian dalam. Bagaimana saran Ustadz untuk memecahkan problematika ini sehingga saya dapat memelihara agama dan ibadah saya dengan baik?
Jawab:
Pertama, saya berdoa semoga Allah memberi berkah kepada Anda, pemuda yang begitu besar perhatiannya terhadap agama yang lurus ini, dan saya minta kepada Anda agar senantiasa berpegang teguh dengannya dan tetap antusias kepadanya, jauh dari teman-teman yang jelek perilakunya, serta senantiasa menjaga agama dari gelombang materialisme dan kebebasan, yang telah banyak merusak pemuda-pemuda dan remaja-remaja kita. Juga saya sampaikan kabar gembira kepada Anda bahwa Anda bisa termasuk anggota tujuh golongan yang dinaungi oleh Allah pada hari tidak ada lagi naungan selain naungan-Nya, selama Anda taat kepada-Nya.
Kedua, saya nasihatkan kepada saudara penanya agar memeriksakan diri kepada dokter spesialis, barangkali problema yang dihadapi itu semata-mata berkaitan dengan suatu organ tubuh tertentu, dan para dokter ahli tentunya memiliki obat untuk penyakit seperti ini. Allah berfirman:
“… maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui.” (QS. An Nahl: 43)
Rasulullah SAW bersabda:
“Tidaklah Allah menurunkan suatu penyakit melainkan Ia juga menurunkan obat untuknya.” (HR Ibnu Majah dari Abu Hurairah)
Ketiga, saya nasihatkan juga kepada Anda agar menjauhi – sekuat mungkin – segala hal yang dapat membangkitkan syahwatnya dan menjadikannya menanggung beban serta kesulitan (mandi dan sebagainya). Adalah suatu kewajiban bagi setiap mukmin untuk tidak menempatkan dirinya di tempat-tempat yang dapat menimbulkan kesukaran bagi dirinya dan menutup semua pintu tempat berhembusnya angin fitnah atas diri dan agamanya. Simaklah kata-kata hikmah berikut:
“Orang berakal itu bukanlah orang yang pandai mencari-cari alasan untuk membenarkan kejelekannya setelah terjatuh ke dalamnya, tetapi orang berakal ialah orang yang pandai menyiasati kejelekan agar tidak terjatuh ke dalamnya.”
Di antara tanda orang shalih ialah menjauhi perkara-perkara yang syubhat sehingga tidak terjatuh ke dalam perkara yang haram, bahkan menjauhi sebagian yang halal sehingga tidak terjatuh ke dalam yang syubhat. Rasulullah SAW bersabda:
“Tidaklah seorang hamba mencapai derajat muttaqin (orang yang takwa) sehingga ia meninggalkan sesuatu yang tidak terlarang karena khawatir terjatuh pada yang terlarang.” (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Hakim dari Athiyyah as-Sa’di dengan sanad shahih)
Keempat, setiap yang keluar dari tubuh manusia – karena melihat pemandangan-pemandangan yang merangsang – belum tentu mani (yang hukumnya wajib mandi jika ia keluar). Boleh jadi yang keluar itu adalah madzi, yaitu cairan putih, jernih, dan rekat, yang keluar ketika sedang bercumbu, atau melihat sesuatu yang merangsang, atau ketika sedang mengkhayalkan hubungan seksual. Keluarnya madzi tidak disertai syahwat yang kuat, tidak memancar, dan tidak diakhiri dengan kelesuan (loyo, letih), bahkan kadang-kadang keluarnya tidak terasa. Madzi ini hukumnya seperti hukum kencing, yaitu membatalkan wudhu (dan najis) tetapi tidak mewajibkan mandi. Bahkan Rasulullah SAW memberi keringanan untuk menyiram pakaian yang terkena madzi itu, tidak harus mencucinya.
Diriwayatkan dari Sahl bin Hanif, ia berkata, “Saya merasa melarat dan payah karena sering mengeluarkan madzi dan mandi, lalu saya adukan hal itu kepada Rasulullah saw, kemudian beliau bersabda, ‘Untuk itu, cukuplah engkau berwudhu.’ Saya bertanya, Wahai Rasulullah, bagaimana dengan yang mengenai pakaian saya? Beliau menjawab, ‘Cukuplah engkau mengambil air setapak tangan, lalu engkau siramkan pada pakaian yang terkena itu.’” (HR Abu Daud, Ibnu Majah, dan Tirmidzi. Beliau berkata, hasan shahih)
Menyiram pakaian (pada bagian yang terkena madzi) ini lebih mudah daripada mencucinya, dan ini merupakan keringanan serta kemudahan dari Allah kepada hamba-hamba-Nya dalam kondisi seperti ini yang sekiranya akan menjadikan melarat jika harus mandi berulang-ulang. Maha Benar Allah Yang Maha Agung yang telah berfirman:
“… Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.” (QS. Al-Maa’idah: 6)
Wallahu a’lam.
–
Fatwa-Fatwa Kontemporer Dr. Yusuf Qaradhawi
Sumber: http://www.dakwatuna.com/2012/01/18020/saya-mudah-terangsang-bagaimana-memecahkan-problematika-ini/#ixzz1mvjI3UeE
Bermain video game
Ghiboo.com - Penelitian terbaru menemukan bahwa hanya dengan bermain video game selama 40 jam bisa membantu meningkatkan penglihatan orang yang terlahir dengan penyakit katarak.
Menurut psikolog, terkadang operasi dan pemakaian lensa kontak bukannlah cara yang menyenangkan dan tidak memberikan hasil yang optimal dalam mengobati pasien katarak. Sehingga, perlu dicari alternatif pengobatan lainnya.
Daphne Maurer, psikolog dari McMaster University di Kanada telah meneliti bagaimana penglihatan pada seorang individu kembali sehat dan normal dengan terapi bermain game meskipun ia terlahir menderita katarak di kedua matanya.
"Setelah bermain video game selama 40 jam dalam waktu empat minggu, penglihatan pasien jauh lebih baik dalam melihat tulisan yang dicetak kecil, dapat merespons obyek titik kecil yang bergerak, serta mengenali wajah," papar Maurer, yang dilansir melalui Dailymail, Jumat (17/2).
Penelitian sebelumnya juga telah menunjukkan bahwa terapi bermain video game 40 jam ini dapat mengobati amblyopia (mata malas), sebuah gangguan otak yang menyebabkan penglihatan di salah satu mata tidak berkembang dengan seharusnya.
Meskipun dianggap berhasil, sejauh ini belum disebutkan jenis video game apa yang bisa dipakai untuk menyembuhkan penyakit katarak
SOAL & JAWAB Bab 2: Persamaan Dasar Akuntansi dan Pencatatan Berpasangan
SOAL & JAWAB
Bab 2: Persamaan Dasar Akuntansi dan Pencatatan Berpasangan
SOAL:
Berikut ini adalah beberapa transaksi awal perusahaan pada awal pembentukan.
1. 01 Jan: Penyetoran uang tunai Rp100.000.000 oleh pemilik ke perusahaan
2. 02 Jan: Pembelian tanah dan bangunan secara kredit masing‐masing senilai Rp
50.000.000 dan Rp150.000.000
3. 03 Jan: Pembelian peralatan kantor berupa seperangkat komputer secara kredit ke toko
A dan toko B masing‐masing Rp5.000.000 dan Rp15.000.000.
4. 14 Jan: Penjualan produk ebook secara kredit Rp15.000.000.
5. 15 Jan: Penjualan secara tunai jasa format ebook yang menyesuaikan pesanan
pelanggan Rp5.000.000.
6. 26 Jan: Pembayaran honorarium staff Rp10.000.000 tunai.
7. 27 Jan: Pembayaran biaya listrik dan air Rp3.000.000.
8. 28 Jan: Penerimaan kas dari pelunasan piutang oleh pembeli ebook Rp4.000.000.
9. 29 Jan: Pengambilan uang tunai oleh pemilik Rp2.000.000.
10. 30 Jan: Pelunasan utang ke toko B atas transaksi pembelian komputer Rp15.000.000
Permintaan:
a. Catatlah transaksi‐transaksi di atas menggunakan PDA dalam format sbb:
No. TGL AKTIVA UTANG MODAL
Total
b. Berapakah total aktiva pada akhir Januari 2008?
c. Berapakah total utang pada akhir Januari 2008?
d. Berapakah total modal pada akhir Januari 2008?
e. Catatlah transaksi‐transaksi di atas menggunakan PDA versi Ekstensi dalam format sbb:
No. TGL AKTIVA BIAYA UTANG MODAL PENDAPATAN
Total
f. Berapakah laba yang dihasilkan perusahaan untuk bulan Januari?
JAWAB:
a.
No. TGL AKTIVA UTANG MODAL
1 01/1 (+)100.000.000 (+)100.000.000
2 02/1 (+)200.000.000 (+)200.000.000
3 03/1 (+)20.000.000 (+)20.000.000
4 14/1 (+)15.000.000 (+)15.000.000
5 15/1 (+)5.000.000 (+)5.000.000
6 26/1 (-)10.000.000 (-)10.000.000
7 27/1 (-)3.000.000 (-)3.000.000
8 28/1
(+)4.000.000
(+)4.000.000
9 29/1 (-)2.000.000 (-)2.000.000
10 30/1 (-)15.000.000 (-)15.000.000
Total 310.000.000 310.000.000
b. Total aktiva pada akhir Januari 2008 sebesar Rp310.000.000.
c. Total utang pada akhir Januari 2008 sebesar Rp205.000.000.
d. Total Modal pada akhir Januari 2008 sebesar Rp98.000.000
e
.No. TGL AKTIVA BIAYA UTANG MODAL PENDAPATAN
1 01/1 (+)100.000.000 (+)100.000.000
2 02/1 (+)200.000.000 (+)200.000.000
3 03/1 (+)20.000.000 (+)20.000.000
4 14/1 (+)15.000.000 (+)15.000.000
5 15/1 (+)5.000.000 (+)5.000.000
6 26/1 (-)10.000.000 (+)10.000.000
7 27/1 (-)3.000.000 (+)3.000.000
8
28/1 (+)4.000.000
(-)4.000.000
9 29/1 (-)2.000.000 (-)2.000.000
10 30/1 (-)15.000.000 (-)15.000.000
Total 323.000.000 323.000.000
f. Laba untuk bulan Januari 2008 sebesar Rp7.000.000.
SOAL & JAWAB Bab 1: Sekilas Tentang Akuntansi
SOAL & JAWAB
Bab 1: Sekilas Tentang Akuntansi
SOAL:
Hitunglah nilai rupiah Harta, Utang, dan/atau Modal untuk masing‐masing situasi berikut ini:
a. Harta perusahaan Rp10.000.000 sebagian berasal dari Utang Rp6.000.000. Berapa nilai
rupiah Modalnya?
b. Harta perusahaan Rp12.000.000 sebagian berasal dari Modal Rp5.000.000. Berapakah
nilai rupiah Utangnya?
c. Harta perusahaan Rp15.000.000 pendanaannya terdiri dari 2/3 berupa Utang dan
sisanya berupa Modal. Berapa nilai rupiah masing‐masing Utang dan Modal?
d. Nilai rupiah Utang dan Modal masing‐masing sebesar Rp3.000.000 dan Rp2.000.000.
Berapakah Hartanya?
e. Utang perusahaan adalah 30% dari Harta. Nilai rupiah Harta Rp20.000.000. Berapakah
nilai rupiah Modal?
JAWAB:
a. Modal = Harta – Utang
Modal = 10.000.000 – 6.000.000
Modal = 4.000.000
b. Utang = Harta – Modal
Utang = 12.000.000 – 5.000.000
Utang = 7.000.000
c. Harta = Utang + Modal
1 = 2/3 + 1/3
15.000.000 = 2/3 (15.000.000) + 1/3(15.000.000)
Utang = 10.000.000, dan Modal = 5.000.000
d. Harta = Utang + Modal
Harta = 3.000.000 + 2.000.000
Harta = 5.000.000
e. Harta = Utang + Modal
100% = 30% + (100%‐30%)
20.000.000 = 30%(20.000.000) + 70%(20.000.000)
Utang = 6.000.000, dan Modal = 14.000.000
Minggu, 19 Februari 2012
PUISI CHAIRIL ANWAR
PRAJURIT
JAGA MALAM
Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu ?
Pemuda-pemuda yang lincah yang tua-tua keras,
bermata tajam
Mimpinya kemerdekaan bintang-bintangnya
kepastian
ada di sisiku selama menjaga daerah mati ini
Aku suka pada mereka yang berani hidup
Aku suka pada mereka yang masuk menemu malam
Malam yang berwangi mimpi, terlucut debu......
Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu !
(1948)
Siasat,
Th III, No. 96
1949
MALAM
Mulai kelam
belum buntu malam
kami masih berjaga
--Thermopylae?-
- jagal tidak dikenal ? -
tapi nanti
sebelum siang membentang
kami sudah tenggelam hilang
Zaman Baru,
No. 11-12
20-30 Agustus 1957
KRAWANG-BEKASI
Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi
tidak bisa teriak "Merdeka" dan angkat senjata lagi.
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,
terbayang kami maju dan mendegap hati ?
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu.
Kenang, kenanglah kami.
Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa
Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan
Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan
atau tidak untuk apa-apa,
Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata
Kaulah sekarang yang berkata
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kenang, kenanglah kami
Teruskan, teruskan jiwa kami
Menjaga Bung Karno
menjaga Bung Hatta
menjaga Bung Sjahrir
Kami sekarang mayat
Berikan kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian
Kenang, kenanglah kami
yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Krawang-Bekasi
(1948)
Brawidjaja,
Jilid 7, No 16,
1957
DIPONEGORO
Di masa pembangunan ini
tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api
Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali.
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati.
MAJU
Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu.
Sekali berarti
Sudah itu mati.
MAJU
Bagimu Negeri
Menyediakan api.
Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditindas
Sesungguhnya jalan ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai
Maju
Serbu
Serang
Terjang
(Februari 1943)
Budaya,
Th III, No. 8
Agustus 1954
PERSETUJUAN DENGAN BUNG KARNO
Ayo ! Bung Karno kasi tangan mari kita bikin janji
Aku sudah cukup lama dengan bicaramu
dipanggang diatas apimu, digarami lautmu
Dari mulai tgl. 17 Agustus 1945
Aku melangkah ke depan berada rapat di sisimu
Aku sekarang api aku sekarang laut
Bung Karno ! Kau dan aku satu zat satu urat
Di zatmu di zatku kapal-kapal kita berlayar
Di uratmu di uratku kapal-kapal kita bertolak & berlabuh
(1948)
Liberty,
Jilid 7, No 297,
1954
Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu ?
Pemuda-pemuda yang lincah yang tua-tua keras,
bermata tajam
Mimpinya kemerdekaan bintang-bintangnya
kepastian
ada di sisiku selama menjaga daerah mati ini
Aku suka pada mereka yang berani hidup
Aku suka pada mereka yang masuk menemu malam
Malam yang berwangi mimpi, terlucut debu......
Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu !
(1948)
Siasat,
Th III, No. 96
1949
MALAM
Mulai kelam
belum buntu malam
kami masih berjaga
--Thermopylae?-
- jagal tidak dikenal ? -
tapi nanti
sebelum siang membentang
kami sudah tenggelam hilang
Zaman Baru,
No. 11-12
20-30 Agustus 1957
KRAWANG-BEKASI
Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi
tidak bisa teriak "Merdeka" dan angkat senjata lagi.
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,
terbayang kami maju dan mendegap hati ?
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu.
Kenang, kenanglah kami.
Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa
Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan
Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan
atau tidak untuk apa-apa,
Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata
Kaulah sekarang yang berkata
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kenang, kenanglah kami
Teruskan, teruskan jiwa kami
Menjaga Bung Karno
menjaga Bung Hatta
menjaga Bung Sjahrir
Kami sekarang mayat
Berikan kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian
Kenang, kenanglah kami
yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Krawang-Bekasi
(1948)
Brawidjaja,
Jilid 7, No 16,
1957
DIPONEGORO
Di masa pembangunan ini
tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api
Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali.
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati.
MAJU
Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu.
Sekali berarti
Sudah itu mati.
MAJU
Bagimu Negeri
Menyediakan api.
Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditindas
Sesungguhnya jalan ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai
Maju
Serbu
Serang
Terjang
(Februari 1943)
Budaya,
Th III, No. 8
Agustus 1954
PERSETUJUAN DENGAN BUNG KARNO
Ayo ! Bung Karno kasi tangan mari kita bikin janji
Aku sudah cukup lama dengan bicaramu
dipanggang diatas apimu, digarami lautmu
Dari mulai tgl. 17 Agustus 1945
Aku melangkah ke depan berada rapat di sisimu
Aku sekarang api aku sekarang laut
Bung Karno ! Kau dan aku satu zat satu urat
Di zatmu di zatku kapal-kapal kita berlayar
Di uratmu di uratku kapal-kapal kita bertolak & berlabuh
(1948)
Liberty,
Jilid 7, No 297,
1954
Thursday, April 03, 2003
Posted 6:01 AM by camar
AKU
Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
Maret 1943
AKU
Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
Maret 1943
Posted 6:01 AM by camar
PENERIMAAN
Kalau kau mau kuterima kau kembali
Dengan sepenuh hati
Aku masih tetap sendiri
Kutahu kau bukan yang dulu lagi
Bak kembang sari sudah terbagi
Jangan tunduk! Tentang aku dengan berani
Kalau kau mau kuterima kembali
Untukku sendiri tapi
Sedang dengan cermin aku enggan berbagi.
Maret 1943
PENERIMAAN
Kalau kau mau kuterima kau kembali
Dengan sepenuh hati
Aku masih tetap sendiri
Kutahu kau bukan yang dulu lagi
Bak kembang sari sudah terbagi
Jangan tunduk! Tentang aku dengan berani
Kalau kau mau kuterima kembali
Untukku sendiri tapi
Sedang dengan cermin aku enggan berbagi.
Maret 1943
Posted 5:59 AM by camar
HAMPA
kepada sri
Sepi di luar. Sepi menekan mendesak.
Lurus kaku pohonan. Tak bergerak
Sampai ke puncak. Sepi memagut,
Tak satu kuasa melepas-renggut
Segala menanti. Menanti. Menanti.
Sepi.
Tambah ini menanti jadi mencekik
Memberat-mencekung punda
Sampai binasa segala. Belum apa-apa
Udara bertuba. Setan bertempik
Ini sepi terus ada. Dan menanti.
HAMPA
kepada sri
Sepi di luar. Sepi menekan mendesak.
Lurus kaku pohonan. Tak bergerak
Sampai ke puncak. Sepi memagut,
Tak satu kuasa melepas-renggut
Segala menanti. Menanti. Menanti.
Sepi.
Tambah ini menanti jadi mencekik
Memberat-mencekung punda
Sampai binasa segala. Belum apa-apa
Udara bertuba. Setan bertempik
Ini sepi terus ada. Dan menanti.
Posted 5:59 AM by camar
DOA
kepada pemeluk teguh
Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namamu
Biar susah sungguh
mengingat Kau penuh seluruh
cayaMu panas suci
tinggal kerdip lilin di kelam sunyi
Tuhanku
aku hilang bentuk
remuk
Tuhanku
aku mengembara di negeri asing
Tuhanku
di pintuMu aku mengetuk
aku tidak bisa berpaling
13 November 1943
DOA
kepada pemeluk teguh
Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namamu
Biar susah sungguh
mengingat Kau penuh seluruh
cayaMu panas suci
tinggal kerdip lilin di kelam sunyi
Tuhanku
aku hilang bentuk
remuk
Tuhanku
aku mengembara di negeri asing
Tuhanku
di pintuMu aku mengetuk
aku tidak bisa berpaling
13 November 1943
Posted 5:58 AM by camar
SAJAK PUTIH
Bersandar pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda
Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku
Hidup dari hidupku, pintu terbuka
Selama matamu bagiku menengadah
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita Mati datang tidak membelah...
SAJAK PUTIH
Bersandar pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda
Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku
Hidup dari hidupku, pintu terbuka
Selama matamu bagiku menengadah
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita Mati datang tidak membelah...
Posted 5:58 AM by camar
SENJA DI PELABUHAN KECIL
buat: Sri Ajati
Ini kali tidak ada yang mencari cinta
di antara gudang, rumah tua, pada cerita
tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut
menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut
Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang
menyinggung muram, desir hari lari berenang
menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak
dan kini tanah dan air tidur hilang ombak.
Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan
menyisir semenanjung, masih pengap harap
sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap
1946
SENJA DI PELABUHAN KECIL
buat: Sri Ajati
Ini kali tidak ada yang mencari cinta
di antara gudang, rumah tua, pada cerita
tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut
menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut
Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang
menyinggung muram, desir hari lari berenang
menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak
dan kini tanah dan air tidur hilang ombak.
Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan
menyisir semenanjung, masih pengap harap
sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap
1946
Posted 5:58 AM by camar
CINTAKU JAUH DI PULAU
Cintaku jauh di pulau,
gadis manis, sekarang iseng sendiri
Perahu melancar, bulan memancar,
di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar.
angin membantu, laut terang, tapi terasa
aku tidak 'kan sampai padanya.
Di air yang tenang, di angin mendayu,
di perasaan penghabisan segala melaju
Ajal bertakhta, sambil berkata:
"Tujukan perahu ke pangkuanku saja,"
Amboi! Jalan sudah bertahun ku tempuh!
Perahu yang bersama 'kan merapuh!
Mengapa Ajal memanggil dulu
Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!
Manisku jauh di pulau,
kalau 'ku mati, dia mati iseng sendiri.
1946
CINTAKU JAUH DI PULAU
Cintaku jauh di pulau,
gadis manis, sekarang iseng sendiri
Perahu melancar, bulan memancar,
di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar.
angin membantu, laut terang, tapi terasa
aku tidak 'kan sampai padanya.
Di air yang tenang, di angin mendayu,
di perasaan penghabisan segala melaju
Ajal bertakhta, sambil berkata:
"Tujukan perahu ke pangkuanku saja,"
Amboi! Jalan sudah bertahun ku tempuh!
Perahu yang bersama 'kan merapuh!
Mengapa Ajal memanggil dulu
Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!
Manisku jauh di pulau,
kalau 'ku mati, dia mati iseng sendiri.
1946
Posted 5:57 AM by camar
MALAM DI PEGUNUNGAN
Aku berpikir: Bulan inikah yang membikin dingin,
Jadi pucat rumah dan kaku pohonan?
Sekali ini aku terlalu sangat dapat jawab kepingin:
Eh, ada bocah cilik main kejaran dengan bayangan!
1947
MALAM DI PEGUNUNGAN
Aku berpikir: Bulan inikah yang membikin dingin,
Jadi pucat rumah dan kaku pohonan?
Sekali ini aku terlalu sangat dapat jawab kepingin:
Eh, ada bocah cilik main kejaran dengan bayangan!
1947
Posted 5:57 AM by camar
YANG TERAMPAS DAN YANG PUTUS
kelam dan angin lalu mempesiang diriku,
menggigir juga ruang di mana dia yang kuingin,
malam tambah merasuk, rimba jadi semati tugu
di Karet, di Karet (daerahku y.a.d) sampai juga deru dingin
aku berbenah dalam kamar, dalam diriku jika kau datang
dan aku bisa lagi lepaskan kisah baru padamu;
tapi kini hanya tangan yang bergerak lantang
tubuhku diam dan sendiri, cerita dan peristiwa berlalu beku
1949
YANG TERAMPAS DAN YANG PUTUS
kelam dan angin lalu mempesiang diriku,
menggigir juga ruang di mana dia yang kuingin,
malam tambah merasuk, rimba jadi semati tugu
di Karet, di Karet (daerahku y.a.d) sampai juga deru dingin
aku berbenah dalam kamar, dalam diriku jika kau datang
dan aku bisa lagi lepaskan kisah baru padamu;
tapi kini hanya tangan yang bergerak lantang
tubuhku diam dan sendiri, cerita dan peristiwa berlalu beku
1949
Posted 5:53 AM by camar
DERAI DERAI CEMARA
cemara menderai sampai jauh
terasa hari akan jadi malam
ada beberapa dahan di tingkap merapuh
dipukul angin yang terpendam
aku sekarang orangnya bisa tahan
sudah berapa waktu bukan kanak lagi
tapi dulu memang ada suatu bahan
yang bukan dasar perhitungan kini
hidup hanya menunda kekalahan
tambah terasing dari cinta sekolah rendah
dan tahu, ada yang tetap tidak terucapkan
sebelum pada akhirnya kita menyerah
1949
DERAI DERAI CEMARA
cemara menderai sampai jauh
terasa hari akan jadi malam
ada beberapa dahan di tingkap merapuh
dipukul angin yang terpendam
aku sekarang orangnya bisa tahan
sudah berapa waktu bukan kanak lagi
tapi dulu memang ada suatu bahan
yang bukan dasar perhitungan kini
hidup hanya menunda kekalahan
tambah terasing dari cinta sekolah rendah
dan tahu, ada yang tetap tidak terucapkan
sebelum pada akhirnya kita menyerah
1949
Jumat, 17 Februari 2012
Asmaul Husna
Asmaul Husna
Add caption |
Dalam agama Islam, Asmaul Husna (bahasa Arab: اسماء
الله الحسنى) adalah sembilan puluh sembilan (99) asma (nama) Allah Subhanahu wa ta'ala yang
terbaik. Sejak dahulu para ulama telah banyak membahas dan menafsirkan Asmaul
Husna ini. Meskipun timbul perbezaan pendapat tentang jumlah nama itu, ada yang
menyebut 132, 200, bahkan 1000 nama, namun menurut mereka, yang terpenting
adalah hakikat Zat Allah Subhanahu wa ta'ala yang harus difahami oleh
orang-orang yang beriman.
Asmaul Husna bermaksud dari
segi bahasa ialah nama-nama Allah yang baik, mulia dan agung sesuai dengan
sifat-sifat-Nya. Nama-nama Allah yang agung dan mulia itu merupakan suatu
kesatuan yang menyatu dalam kebesaran dan kehebatan Allah, sebagai pencipta dan
pemelihara alam semesta beserta segala isinya.
Para ulama berpendapat
bahwa kebenaran adalah ketetapan dengan kebenaran yang lain. Dengan cara ini,
masyarakat Muslim tidak akan mudah menulis"Allah
adalah ..." kerana tiada satupun yang dapat disetarakan
dengan Allah. Perbahasan berikut hanyalah pendekatan yang disesuaikan dengan
konsep akal kita yang sangat terbatas ini. Semua kata yang dilekatkan pada
Allah harus difahami keberbezaannya dengan penggunaan wajar kata-kata itu.
Para ulama menekankan bahwa
Allah adalah pencipta dan penguasa alam yang abadi dan alam yang
fana. Semua nilai kebenaran mutlak hanya ada (dan bergantung) pada-Nya. Dengan
demikian, Allah Maha Tinggi. Tapi juga Allah Maha Dekat. Allah Maka Kuasa. Tapi
juga Allah Maha Pengasih dan Penyayang. Sifat-sifat Allah dijelaskan dengan
istilah Asmaul Husna, yaitu nama-nama yang baik.
§
"Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang
berhak disembah) melainkan Dia, Dia mempunyai Asmaul Husna (nama-nama yang
baik)." - (Al-Quran, Surah Thaa-Haa : 8)
§
Katakanlah: "Serulah Allah atau serulah
Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaulhusna
(nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam salatmu
dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua
itu" - (Al-Quran.Surah Al Israa': 110)
§
Dari Abu Huraira R.A.: Nabi saw. bersabda:
"Allah itu memiliki sembilan puluh sembilan nama yang bagus. Barang siapa
yang mampu menghafalnya, maka dia akan masuk syurga. Sesungguhnya Allah itu
ganjil [esa] dan Dia menyukai [bilangan] yang ganjil." - Sahih Bukhari[1]
No.
|
Nama
|
Arab
|
Maksud
|
1
|
al-Rahman
|
الرحمن
|
Maha Pengasih
|
2
|
al-Rahim
|
الرحيم
|
Maha Penyayang
|
3
|
al-Malik
|
الملك
|
Maha Merajai/Memerintah
|
4
|
al-Quddus
|
القدوس
|
Maha Suci
|
5
|
al-Salam
|
السلام
|
Maha Memberi Kesejahteraan
|
6
|
al-Mukmin
|
المؤمن
|
Yang Memberi Keamanan
|
7
|
al-Muhaimin
|
المهيمن
|
Maha Pemelihara
|
8
|
al-Aziz
|
العزيز
|
Maha Gagah
|
9
|
al-Jabbar
|
الجبار
|
Maha Perkasa
|
10
|
al-Mutakabbir
|
المتكبر
|
Maha Megah, Yang Memiliki Kebesaran
|
11
|
al-Khaliq
|
الخالق
|
Maha Pencipta
|
12
|
al-Barik
|
البارئ
|
Yang Melepaskan (Membuat, Membentuk, Menyeimbangkan)
|
13
|
al-Musawwir
|
المصور
|
Yang Membentuk Rupa (makhluknya)
|
14
|
al-Ghaffar
|
الغفار
|
Maha Pengampun
|
15
|
al-Qahhar
|
القهار
|
Yang Memaksa
|
16
|
al-Wahhab
|
الوهاب
|
Maha Pemberi Kurnia
|
17
|
al-Razzaq
|
الرزاق
|
Maha Pemberi Rejeki
|
18
|
al-Fattah
|
الفتاح
|
Maha Pembuka Rahmat
|
19
|
al-Alim
|
العليم
|
Maha Mengetahui (Memiliki Ilmu)
|
20
|
al-Qabid
|
القابض
|
Yang Menyempitkan (makhluknya)
|
21
|
al-Basit
|
الباسط
|
Yang Melapangkan (makhluknya)
|
22
|
al-Khafid
|
الخافض
|
Yang Merendahkan (makhluknya)
|
23
|
al-Rafik
|
الرافع
|
Yang Meninggikan (makhluknya)
|
24
|
al-Muiz
|
المعز
|
Yang Memuliakan (makhluknya)
|
25
|
al-Muzil
|
المذل
|
Yang Menghinakan (makhluknya)
|
26
|
al-Samik
|
السميع
|
Maha Mendengar
|
27
|
al-Basir
|
البصير
|
Maha Melihat
|
28
|
al-Hakam
|
الحكم
|
Maha Menetapkan
|
29
|
al-Adl
|
العدل
|
Maha Adil
|
30
|
al-Latif
|
اللطيف
|
Maha Lembut
|
31
|
al-Khabir
|
الخبير
|
Maha Mengetahui Rahasia
|
32
|
al-Halim
|
الحليم
|
Maha Penyantun
|
33
|
al-Azim
|
العظيم
|
Maha Agung
|
34
|
al-Ghafur
|
الغفور
|
Maha Pengampun
|
35
|
al-Syakur
|
الشكور
|
Maha Pembalas Budi (Menghargai)
|
36
|
al-Ali
|
العلى
|
Maha Tinggi
|
37
|
al-Kabir
|
الكبير
|
Maha Besar
|
38
|
al-Hafiz
|
الحفيظ
|
Maha Menjaga
|
39
|
al-Muqit
|
المقيت
|
Maha Pemberi Kecukupan
|
40
|
al-Hasib
|
الحسيب
|
Maha Membuat Perhitungan
|
41
|
al-Jalil
|
الجليل
|
Maha Mulia
|
42
|
al-Karim
|
الكريم
|
Maha Pemurah
|
43
|
al-Raqib
|
الرقيب
|
Maha Mengawasi
|
44
|
al-Mujib
|
المجيب
|
Maha Mengabulkan
|
45
|
al-Wasik
|
الواسع
|
Maha Luas
|
46
|
al-Hakim
|
الحكيم
|
Maka Bijaksana
|
47
|
al-Wadud
|
الودود
|
Maha Pencinta
|
48
|
al-Majid
|
المجيد
|
Maha Mulia
|
49
|
al-Bais
|
الباعث
|
Maha Membangkitkan
|
50
|
al-Syahid
|
الشهيد
|
Maha Menyaksikan
|
51
|
al-Haq
|
الحق
|
Maha Benar
|
52
|
al-Wakil
|
الوكيل
|
Maha Memelihara
|
53
|
al-Qawi
|
القوى
|
Maha Kuat
|
54
|
al-Matin
|
المتين
|
Maha Teguh
|
55
|
al-Wali
|
الولى
|
Maha Melindungi
|
56
|
al-Hamid
|
الحميد
|
Maha Terpuji
|
57
|
al Muhsi
|
المحصى
|
Maha Menghitung
|
58
|
al-Mubdik
|
المبدئ
|
Maha Memulai
|
59
|
al-Muid
|
المعيد
|
Maha Mengembalikan Kehidupan
|
60
|
al-Muhyi
|
المحيى
|
Maha Menghidupkan
|
61
|
al-Mumit
|
المميت
|
Maha Mematikan
|
62
|
al-Hai
|
الحي
|
Maha Hidup
|
63
|
al-Qayyum
|
القيوم
|
Maha Mandiri
|
64
|
al-Wajid
|
الواجد
|
Maha Penemu
|
65
|
al-Majid
|
الماجد
|
Maha Mulia
|
66
|
al-Wahid
|
الواحد
|
Maha Esa
|
67
|
al-Ahad
|
الاحد
|
Maha Esa
|
68
|
al-Samad
|
الصمد
|
Tempat Meminta
|
69
|
al-Qadir
|
القادر
|
Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan
|
70
|
al-Muqtadir
|
المقتدر
|
Maha Berkuasa
|
71
|
al-Muqaddim
|
المقدم
|
Maha Mendahulukan
|
72
|
al-Muakhir
|
المؤخر
|
Maha Mengakhirkan
|
73
|
al-Awwal
|
الأول
|
Maha Awal
|
74
|
al-Akhir
|
الأخر
|
Maha Akhir
|
75
|
al-Zahir
|
الظاهر
|
Maha Nyata
|
76
|
al-Batin
|
الباطن
|
Maha Ghaib
|
77
|
al-Wali
|
الوالي
|
Maha Memerintah
|
78
|
al-Mutaali
|
المتعالي
|
Maha Tinggi
|
79
|
al-Bar
|
البر
|
Maha Penderma
|
80
|
al-Tawwab
|
التواب
|
Maha Penerima Taubat
|
81
|
al-Muntaqim
|
المنتقم
|
Maha Penyiksa
|
82
|
al-Afu
|
العفو
|
Maha Pemaaf
|
83
|
al-Rauf
|
الرؤوف
|
Maha Pengasih
|
84
|
Malik al-Mulk
|
مالك الملك
|
Penguasa Kerajaan (Semesta)
|
85
|
Zu al-Jalal wa al-Ikram
|
ذو الجلال و الإكرام
|
Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan
|
86
|
al-Muqsit
|
المقسط
|
Maha Adil
|
87
|
al-Jamik
|
الجامع
|
Maha Mengumpulkan
|
88
|
al-Ghani
|
الغنى
|
Maha Berkecukupan
|
89
|
al-Mughni
|
المغنى
|
Maha Memberi Kekayaan
|
90
|
al-Manik
|
المانع
|
Maha Mencegah
|
91
|
al-Dar
|
الضار
|
Maha Memberi Derita
|
92
|
al-Nafik
|
النافع
|
Maha Memberi Manfaat
|
93
|
al-Nur
|
النور
|
Maha Bercahaya (Menerangi, Memberi Cahaya)
|
94
|
al-Hadi
|
الهادئ
|
Maha Pemberi Petunjuk
|
95
|
al-Badik
|
البديع
|
Maha Pencipta
|
96
|
al-Baqi
|
الباقي
|
Maha Kekal
|
97
|
al-Waris
|
الوارث
|
Maha Pewaris
|
98
|
al-Rasyid
|
الرشيد
|
Maha Pandai
|
99
|
al-Sabur
|
الصبور
|
Maha Sabar
|
Menurut tradisi Islam,
seseorang Muslim tidak akan diberi nama menyerupai nama Allah dalam bentuk yang
sama-contohnya Al Malik, tetapi boleh dipanggil Malik.
Bagaimanapun nama/sifat
Allah boleh digabungkan dengan perkataan "Abdul -" yang bererti hamba
(contohnya. - kepada Allah) dan biasa digunakan sebagai nama orang bagi orang
Muslim. Sebagai contoh ‘Abdul ar-Rahman ("hamba kepada Tuhan Yang Maha
Pengasih").
Langganan:
Postingan (Atom)